“Karena Etika” Alasan Mahfud MD Mengundurkan Diri dari Kabinet Jokowi di Tengah Pencalonan Cawapres
Mahfud MD akhirnya mengungkap alasan dirinya mengundurkan diri dari jabatannya Menkopolhukam kabinet Jokowi di momen penting
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Jawa Barat sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono, menilai langkah Mahfud MD mundur sebagai Menkopolhukam sangat tepat.
Mahfud merupakan calon wakil presiden yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Pasangan nomor 3 ini diusunng koalisi yang domotori PDI Perjuangan.
"Jadi, langkah yang dilakukan oleh pak Mahfud sudah sangat tepat untuk memberikan kesadaran bagi seluruh rakyat Indonesia bahwa Pemilu lima tahunan harus didasari dengan demokrasi yang berjalan dengan baik. Dari dan untuk Rakyat. Rakyat lah yang berkuasa," ucap Ono, Rabu (31/1/2024).
Dia mengatakan, tidak ada kekuasaan yang bisa mengintimidasi dan menekan rakyat.
"Semoga saja, Presiden Jokowi segera bisa menerima kehadiran Pak Mahfud untuk menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya," katanya.
Menurut Ono, demokrasi yang berjalan baik ditandai dengan tidak adanya turut campur kekuasaan dalam Pemilu. Konstitusi dan peraturan perundang-undangan di Indonesia, kata Ono, sudah sangat jelas bahwa Pemilu harus jujur, adil, bebas, dan rahasia.
Baca juga: Arti Tinggal Glanggang Colong Playu Diucapkan Mahfud MD saat Umumkan Mundur dari Menteri Jokowi
"Siapa pun yang berada di kekuasaan harus dibatasi apabila mempunyai kepentingan politik. Pak Mahfud tentunya sudah sangat mengerti tentang itu," ucapnya.
Tapi, menurutnya, Presiden Jokowi justru mempertontonkan bahwa kekuasaan itu bisa dengan leluasa bermain pada wilayah Pemilu yang pasti akan mencederai demokrasi.
"Seperti adanya peraturan yang dibuat bagi calon yang ikut konstestasi tak perlu mundur dari jabatannya dengan syarat cuti atau di luar hari kerja," ujarnya.
Ono menyebut, banyak informasi yang menyampaikan bahwa calon itu memanfaatkan jabatannya. Ditambah lagi, Presiden Jokowi yang mengatakan, presiden boleh berkampanye begitu pula pejabat lainnya.
"Kondisi saat ini, terjadi situasi banyak pejabat dan kementerian-kementerian yang muter-muter mengumpulkan masyarakat dengan jumlah besar yang patut diduga untuk kepentingan Pemilu 2024. Misalnya Menteri Pertanian RI yang secara politik bisa saja dekat dengan salah satu partai politik karena anaknya mencalonkan anggota legislatif," ucapnya.
Baca juga: Sosok Mahfud MD, Menkopolhukam yang Dikabarkan Mengundurkan Diri dari Kabinet Jokowi Hari Ini
Dia mengatakan, menteri itu terus bicara masalah pertanian dengan narasi pemerintah sudah baik kinerjanya padahal rakyat saat ini sangat kesulitan terutama masalah pupuk.
Tambah Ono, program bantuan sosial yang penyalurannya ditarik lebih awal, sampai-sampai presiden sendiri ikut membagikan dibarengi operasi pasar yang mungkin tujuannya adalah supaya tidak ada persepsi negatif terhadap kinerja presiden yang akan berpengaruh terhadap suara anaknya yang mencalonkan sebagai wapres. (*)
(Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama/Hilda Rubiah)
Mahfud MD
mengundurkan diri
kabinet Jokowi
Menkopolhukam
Pilpres 2024
cawapres
etika
Presiden Jokowi
Ganjar Pranowo
Godaan Politik: Menteri Keuangan Purbaya Dibayang-Bayangi Kursi Cawapres, Disebut Berpotensi Maju |
![]() |
---|
Menteri Keuangan Purbaya Dipuji Mahfud MD, Singgung soal Hantam Korupsi hingga Kecurangan Pajak |
![]() |
---|
Cerita Mahfud MD Ditawari Jenderal untuk Jadi Menteri Prabowo, Tak Beri Jawaban, Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Ribut dengan Tetangga hingga Videonya Guling-guling di Tanah Viral, Dosen UIN Malang Putuskan Resign |
![]() |
---|
4 Tokoh Disebut Masuk Bursa Calon Menko Polkam: Mahfud MD hingga Jenderal Gatot, Loyal ke Prabowo? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.