Berita Viral

Viral, Kisah Mbah Semi, Utang Beras Demi Bisa Makan, Pilu Tak Dapat Bantuan, Kadinsos Buka Suara

Mbah Semi tinggal di rumahnya yang berukuran 4x6 meter di Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

|
(KOMPAS.COM/SUKOCO)
Suyanto Kepala Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, masih banyak data warga miskin yang layak mendapat bantuan didesanya yang carut marut. Data penerima bantuan beras 10 kilogram yang akan diberikan dari Bulan Janari hingga BUlan Juni 2024 mendatang masih ditemui warga memiliki mobil dan memiliki rumah bertingkat terdata sebagai penerima bantuan, sementara lansia yang tinggal di gubug reyot justru tidak mendapat bantuan. 

Soal Mbah Semi yang tidak mendapatkan bantua, Suyanto mengatakan mengakomodasi melalui BLT Dana Desa, namun bantuan itu dilaksanakan secara bergiliran.

“Kita bantu melalui DD yang 25 persen, tetapi penerimanya bergantian menyesuaikan anggaran,” ucapnya.

Penjelasan Kepala Dinas

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan Parminto Budi Utomo mengatakan dari hasil kroscek dengan pendamping, Mbah semi sudah menerima bantuan dari pemerintah berupa perbaikan rumah tidak layak huni.

Mbah Semi juga disebut menerima bantuan program bunda kasih dari pemerintah daerah.

Sebagai informasi, Program bunda kasih merupakan program bantuan pangan senilai Rp 300.000 yang dititipkan kepada sanak keluarga atau warung yang dekat dengan penerima bantuan yang diwujudkan dalam bentuk makanan, diberikan dua kali sehari.

“Mbah Semi memiliki keponakan yang bertanggung jawab dengan kehidupannya berada di satu wilayah beda RT. Sebenarnya Mbah Semi diminta tinggal di rumah keponakannya, namun tidak bersedia hanya malam hari saja dijemput," kata dia.

"Kadang jalan sendiri untuk tidur di rumah keponakan karena takut jika hujan rumah bocor dan ada ular. Bantuan BPNT sejak 2021 terhenti, tercover bunda kasih dan permakanan,” katanya.

Lebih lanjut, berdasarkan laporan pendamping yang diterima Dinas Sosial, Mbah Semi bekerja bukan untuk memenuhi kebutuhan makan, tetapi untuk mengisi kegiatan sehari-hari daripada menganggur.

“Mbah Semi sangat sehat untuk aktivitasnya membantu depan rumah di industri krupuk. Bukan untuk mencari makan tapi sebagai aktivitas biar tidak gabut bahasa keren nya,” ucapnya.

“Memang mengeluh tidak dapat bantuan beras, hanya kepengen kok tetangganya dapat tapi tidak, karena untuk makan dan kehidupan sangat tidak kekurangan,” pungkas Parminto.

(Tribunjabar.id/Salma) (Kompas.com/Sukoco)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved