Longsor di Sekarwangi Sukabumi
''Sangat Berharga'' Tangis Pian saat Dapat Penghargaan karena Selamatkan Warga dari Longsor Sukabumi
Pian diganjar penghargaan oleh Kapolres karena menjadi salah satu sosok yang menyelamatkan warga dalam bencana longsor
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pian Sopian, Ketua RW 11 Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tak kuasa menahan tangis saat menerima penghargaan dari Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo di Mapolres Sukabumi, Senin (29/1/2024).
Pian diganjar penghargaan oleh Kapolres karena menjadi salah satu sosok yang menyelamatkan warga dalam bencana longsor yang terjadi di Kampung Cibatu Hilir.
"Sebagaimana kita ketahui kejadian longsor beberapa saat yang lalu di Cibatu Hilir, semua stakeholder, masyarakat, bahu membahu meringankan beban saudara kita, termasuk pak Pian ini adalah salah satu perangkat atau ketua RW setempat yang mempunyai peran sangat penting memberikan imbauan sedini mungkin kepada masyarakat untuk evakuasi," kata AKBP Tony Prasetyo kepada Tribun di Mapolres Sukabumi.
Baca juga: Melihat Sibuknya Dapur Umum di Lokasi Longsor Sukabumi, Sekali Masak Habis 1,2 Kuintal Beras
"Sehingga alhamdulillah dengan peran dari pak Pian dan beberapa Babin untuk korban fatal bisa sangat bisa diminimalisir," jelasnya.
Pian nampak menangis dan mengusap air mata saat Kapolres Sukabumi mendekatinya memberikan penghargaan.
AKBP Tony pun nampak mengelus pundak Pian dan memberikan semangat.
Pian Sopian mengaku tidak menyangka akan diberi penghargaan oleh Kapolres Sukabumi.
"Bagi saya ini satu pemberian yang sangat berharga bagi saya, yang sebetulnya dari hati nurani yang sangat dalam saya sebenarnya tidak mengharapkan penghargaan dari siapa pun, karena waktu itu saya ikhlas untuk menolong warga, tetapi alhamdulillah pak Kapolres memberikan penghargaan kepada saya," ucap Pian, menangis.
Menurutnya, penghargaan itu merupakan anugrah dari Allah SWT.
Pian pun menceritakan kondisi warga terdampak longsor, ia mengatakan, saat ini warga masih mengungsi.
"Untuk saat ini masih seperti hari-hari yang lalu, para pengungsi masih berada di tenda pengungsian dan kondisi tanah yang longsor pun sekarang masih dalam pemantauan pihak BPBD dan pihak lainnya," ujar Pian.
Pian menyebut, 69 rumah yang terancam longsor juga masih ditinggalkan warga mengungsi. Diketahui, dalam peristiwa longsor itu menimbun 12 rumah.
Baca juga: Kapolres Pastikan Keamanan Puluhan Rumah yang Dikosongkan di Lokasi Longsor Sukabumi
"Untuk yang 69 283 jiwa itu masih berada di tempat pengungsian sampai hari ini. Alhamdulillah kebutuhan warga dari seluruh yang menyumbang alhamdulillah sampai saat ini masih terpenuhi dan mungkin kedepan kami juga masih memerlukan bantuan-bantuan," kata Pian.*
#TribunBreakingNews
Menanti Solusi Penanganan Longsor di Sukabumi, Korban yang Rumahnya Rusak Bingung Mau Kemana |
![]() |
---|
Bey Machmudin Minta Wabup Sukabumi Pastikan Anak Korban Longsor Bisa Sekolah |
![]() |
---|
Bey Machmudin Sebut Rumah yang Tertimbun Longsor di Sukabumi Bakal Diganti, Ini Besarannya |
![]() |
---|
Bey Machmudin Sebut Rumah Tertimbun Longsor di Desa Sekarwangi, Sukabumi, Bakal Diganti |
![]() |
---|
Bey Machmudin Berharap Anak-anak Korban Longsor di Sukabumi Tetap Belajar Walau di Pengungsian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.