Longsor di Sekarwangi Sukabumi
Menanti Solusi Penanganan Longsor di Sukabumi, Korban yang Rumahnya Rusak Bingung Mau Kemana
Mereka yang rumahnya tertimbun, terdampak, dan berada di zona merah ada yang masih mengungsi di tenda, sekolah Diniyah, dan kontrakan
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Korban longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih bertahan di pengungsian.
Mereka yang rumahnya tertimbun, terdampak, dan berada di zona merah ada yang masih mengungsi di tenda, sekolah Diniyah, dan ada yang berada di kontrakan dibiayai oleh anaknya yang bekerja di luar kota.
Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri, mengatakan, hingga saat ini warga korban terdampak longsor belum mendapatkan kepastian penanganan seperti apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah.
Baca juga: Tebing Setinggi 30 Meter di Cikajang Garut Longsor, Terjang Komplek Penggilingan Padi & Tutup Jalan
"Karena ini terdiri dari tiga macam ya, ada yang terdampak, yang zona merah dan yang terancam, ini yang terdampak sama yang zona merah itu adalah 19 rumah, itu sampai saat ini belum ada kesepakatan dengan pihak pengembang yang tanahnya longsor," ujar Abeng kepada Tribun di Posko Bencana, Sabtu (3/2/2024) lalu.
Abeng menjelaskan, pihak pengembang Perumahan Atlantis yang tanahnya longsor telah memberikan sejumlah penawaran solusi, namun belum ada kesepakatan dengan warga.
Menurutnya, pihak pengembang Atlantis menawarkan tanah dan barang atau aset kepada masyarakat korban longsor.
"Tapi kalau dilihat dari tuntutan warga ini belum memenuhi target, karena kalau kita lihat dengan 19 rumah ini ternyata ada tanah-tanah kosong yang tidak bisa dibangun, sementara itu mau dibangun oleh warga, makanya ada penambahan ya kalau dilihat lokasinya," ucap Abeng.
"Itu yang jadi permasalahannya, belum ada kesepakan karena belum ada titik temu antara pihak pengembang Atlantis dengan warga yang terdampak," jelasnya.
Sementara itu, dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi juga hingga saat ini masih belum ada kepastian untuk penanganan korban longsor.
Abeng mengatakan, dalam rapat di Pendopo Sukabumi beberapa waktu lalu, dibahas terkait anggaran sewa rumah atau kontrakan bagi para korban yang harus direlokasi.
"Jadi pada saat di sini misalkan pak Haji (pihak perum tempat pengungsian) sudah memutuskan satu bulan ini selesai, maka semua warga, baik itu yang terdampak, yang zona merah atau yang terancam, kalau yang terancam belum dikembalikan ke wilayah ya, kalau seandainya yang terancam ini dinyatakan oleh hasil Geologi aman, berarti balik lagi ke rumah masing-masing, tentunya dengan kewaspadaan," katanya.
"Nah, yang tidak bisa dikembalikan sebelum adanya hunian tetap, itu akan ditempatkan di tempat-tempat penyewaan, tempat sewa itu nanti akan dibiayai oleh pemerintah, satu bulannya itu 500 ribu per kepala keluarga," ujar Abeng.
Baca juga: Ciamis Terus Diguyur Hujan Deras, Kini Dikepung Pohon Tumbang & Longsor, Sejumlah Rumah Terdampak
Tapi, rencana biaya penyewaan tempat itu hingga saat ini belum ada keputusan. Abeng mengatakan, warga saat ini hanya mengharapkan kepastian keputusan penanganan yang akan dilakukan.
"Pertama, terutama yang terdampak atau pun yang zona merah yang jelas-jelas tidak bisa dihuni lagi atau harus direlokasi, pertama harus ada keputusan aja dulu yang pasti, yang pasti dulu keputusan misalkan tempatnya di sini dan pemerintah saya ajukan nanti siap untuk membangun, berarti udah ada keputusan," kata Abeng.
korban longsor
Desa Sekarwangi
Kabupaten Sukabumi
mengungsi
pengungsian
Abeng Baenuri
TribunBreakingNews
Bey Machmudin Minta Wabup Sukabumi Pastikan Anak Korban Longsor Bisa Sekolah |
![]() |
---|
Bey Machmudin Sebut Rumah yang Tertimbun Longsor di Sukabumi Bakal Diganti, Ini Besarannya |
![]() |
---|
Bey Machmudin Sebut Rumah Tertimbun Longsor di Desa Sekarwangi, Sukabumi, Bakal Diganti |
![]() |
---|
Bey Machmudin Berharap Anak-anak Korban Longsor di Sukabumi Tetap Belajar Walau di Pengungsian |
![]() |
---|
''Sangat Berharga'' Tangis Pian saat Dapat Penghargaan karena Selamatkan Warga dari Longsor Sukabumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.