Rumah Terdampak Bencana Angin Puting Beliung di Kota Sukabumi Akan Dapat Bantuan dari BTT

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), melakukan inventarisir data kerusakan bencana angin puting beliung di Cibeureum, Kota Sukabumi.

Dok BPBD / Saat penanganan bencana angin puting beliung
Angin puting beliung terjadi di kelurahan Cibeureumhilir di RT 01 dan 02 RW 02, Kecamatan Cibeureum, 27 Januari 2024. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), melakukan inventarisir data kerusakan bencana angin puting beliung di Cibeureum, Kota Sukabumi.

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman DPUTR Kota Sukabumi, Rinaldy, mengatakan dari data sementara terdapat kerusakan cukup serius terdapar 7 rumah, satu di antaranya adanya ambruk bagian tembok rumahnya.

"Selanjutnya kita akan meminta list dari kewilayahan mana saja untuk inventarisir. Insya Allah kita lakukan secepatnya dan kita langsung proses," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Senin (29/01/2024).

Dalam penanganan pascakebencanaan yang dilakukan DPUTR, terdiri dari katergori kerusakan ringan, sedang dan berat. Namun kata Rinaldy itu disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Biasanya untuk kerusakan ringan kita berikan angaran Rp.10 juta, rusak sedang Rp.15 juta dan yang berat 20 juta. Nanti alokasinya untuk bahan bangunan dan untuk upah tukang biasanya," jelasnya.

Sementara sumber anggarannya, menurut Rinaldy masih menunggu arahan dari pimpinan.

Sementara anggaran Murni sendiri sudah dialokasikan dari dampak bencana tahun sebelumnya.

"Nanti tergantung kebijakan pimpinan. Apakah ini masuk kategori kita usulkan dalam BTT (belanja tidak terduga)," titupnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, pihaknya akan cepat melakukan penanganan pascabercana angin puting beliung tersebut dengan cepat.

"Alhamdilillah kita lakukan penanganan cepat oleh BPBD. Hari ini juga kita juga sudah menyiapkan bantuan dengan mekanisme mulai dari kelurahan, Kecamatan dan dinas DPUTR," kata ujarnya.

Pihaknya pun akan melakukan penanganan tersebut dengan menggunakan anggaran biaya tidak terduga (BTT).

"Saya tinggal meng-acc saja terkait dengan bantuan biaya tidak terduga yang memang wajib kita sediakan dari pemerintah," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Sukabumi, Rahmat Novian mengatakan pascakejadian angin puting beliung (27/01/2024), hasil inventaris jumlah kerusakan terdapat 43 rumah rusak. Terdiri dari 45 kepala keluarga dengan jemlah 99 jiwa.

"Rinciannya terdapat 43, rumah rusak ringan, 35 rusak ringan, 6 rusak sedang dan 2 rumag rusak berat," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Senin (29/01/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved