Pria di Sukabumi yang Dibacok saat Tidur Masih Kritis, Ditangani 3 Dokter Spesialis RSUD Sekarwangi
Ajun Junaedi (51) warga Kampung Pasir Keris, Desa/Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, korban pembacokan.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Ajun Junaedi (51) warga Kampung Pasir Keris, Desa/Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, korban pembacokan yang terjadi Sabtu (27/1/2024) dini hari masih kritis di RSUD Sekarwangi, Cibadak.
Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah, mengatakan, saat datang ke rumah sakit korban dibawa dalam kondisi banyak luka.
"Kami menerima pasien atas nama AJ pada tanggal 27 Januari pukul 5.30 pagi, korban datang ke sini dengan multiple atau banyak luka, kalau lihat dari lukanya itu luka karena sajam, adapun multiple lukanya bagian kepala, mata, leher, pinggang belakang," ujar Ramdansyah, Senin (29/1/2024).
Ramdansyah menjelaskan, korban saat ini masih dirawat secara intensif di ruangan ICU (intensive care unit).
Kondisi korban masih kritis dan belum bisa ditemui atau dijenguk oleh siapa pun.
"Saat ini pasien dirawat di ruang ICU dan belum bisa dikunjungi, kondisi pasien masih dalam pengawasan kontrol, kondisinya masih kritis," jelasnya.
Ramdansyah menyebut, korban ditangani oleh tiga orang dokter, yakni spesialis bedah, spesialis urologi dan spesialis mata.
"Kalau dilihat dari kronologi luka dan ditangani oleh tiga dokter tentunya yang parah ada di tiga bagian, seperti di punggung, mata," ujar Ramdansyah.
Nasib nahas dialami Ajun Junaedi (51) warga Kampung Pasir Keris, Desa/Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ajun kritis akibat dibacok saat tengah tertidur di rumahnya, Sabtu (27/1/2024) dini hari.
Ajun dibacok seorang pria yang belum diketahui identitasnya menggunakan kampak sekira pukul 04.00 WIB. Pelaku masuk ke rumah korban dengan memecahkan kaca depan.
Istri korban, Lela (38) mengatakan, awalnya ia mendengar suara kaca pecah sekira pukul 04.00 WIB, saat itu suaminya tidur di ruangan tengah bersama anaknya yang paling kecil.
"Jadi jam 4 itu ada suara kaca pecah, jadi semua keluar, saya yang di kamar aja keluar apalagi bapaknya kan tidur di ruangan (tengah), jadi pas saya keluar dari kamar itu pelakunya udah di ruangan (tengah)," ujar Lela kepada wartawan, Sabtu (27/1/2024) siang.
Melihat pelaku menyerang suaminya, Lela lantas keluar rumah meminta pertolongan warga.
"Saya keluar lewat jalan pintu cari pertolongan. Saya teriak-teriak sampai ke sana minta pertolongan ke warga, kan masih pada tidur. Pelakunya kenal, anak saya yang 12 tahun lihat katanya benar dia kan udah kenal sama orangnya, (pelakunya) si Medi katanya," ucap Lela.
Lela menjelaskan, terduga pelaku diduga dendam karena ditagih hutang sebesar Rp 32 juta. Lela juga menyinggung masalah cinta segitiga antara dirinya dengan terduga pelaku.
"Dulunya pas dulu saya sempat pisah dengan suami saya ini, sampai satu tahun setengah. Dulu itu saya punya hubungan sama dia (terduga pelaku), terus saya kan usaha dia juga usaha, terus dia (Medi) itu pinjem duit sama saya 32 juta, sampai sekarang belum dibayar. Waktu dulu, waktu saya balik lagi sama mantan suami saya kan itu mungkin dendam," ucap Lela.
Lela mengatakan, terduga pelaku sempat memintanya agar kembali pisah dengan korban, sehingga terduga pelaku akan membayar utang Rp 32 juta.
"Sempat dia juga mukul saya sampai saya dibawa visum sampai ke polsek, dulu pernah dianiaya. Dibereskan kekeluargaan sudah. Sampai sekarang ini saya suka ngontek suka datang ke rumahnya karena masalah utang piutang yang 32 juta itu kan, terus dianya ngomong kaya gini, kalau misalkan lu pisah sama suami katanya saya bayar utang, kalau lu masih sama suami gak akan saya bayar hutang," ujar Lela.
Saat ini, korban Ajun Junaedi tengah kritis dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak, korban mengalami luka bacok cukup parah di badannya. (*)
BMKG Catat 30 Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa Bumi M 4,0 Menggoncang Sukabumi dan Bogor |
![]() |
---|
Buntut Kasus Cacingan Parah di Bengkulu, Kemenkes Kini Wajibkan Minum Obat di Depan Petugas |
![]() |
---|
Ratusan Bikers Meriahkan HUT ke-14 CBR Club Indonesia Sukabumi |
![]() |
---|
Lahan Blok Cangkuang Cidahu Sukabumi Rusak: Pemerintah Diminta Jadikan Hutan Rakyat |
![]() |
---|
Kerusakan Blok Cangkuang Gunung Salak Pengaruhi Sumber Air Masyarakat, Air Jadi Keruh dan Berkurang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.