Kisah Inspiratif

Kisah Anis Buruh Lulusan SD Jadi ASN, Kini Menjabat Koordinator Ruang Jenazah RSUD di Gorontalo

Tak punya kesempatan menempuh pendidikan tinggi tak membuat pria di Gorontalo ini menyerah untuk mengubah nasibnya.

Editor: Hilda Rubiah
Kolase TribunGorontalo
Kisah Anis Ismail, buru lulusan SD jadi ASN Jabat Koordinator Ruangan Jenazah di RSUD di Gorontalo 

TRIBUNJABAR.ID - Tak punya kesempatan menempuh pendidikan tinggi tak membuat pria di Gorontalo ini menyerah untuk mengubah nasibnya.

Itulah yang dilakukan Anis Ismail, dulu buruh lulusan SD kini bisa menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Tak hanya menjadi ASN biasa bahkan Anis Ismail juga menduduki jabatan sebagai koordinator ruang jenazah di salah satu RSUD di Gorontalo.

Diketahui Anis telah mengabdikan diri bekerja di rumah sakit tersebut selama 22 tahun.

Baca juga: Kisah Pilu Pengantin Wanita H-1 Nikah Ibu Meninggal Mendadak, Akad Nikah di Depan Jenazah Mamah

Anis Ismail, Koordinator Ruangan Jenazah hanya merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD).

Pria kelahiran 1983 ini mengaku tak punya kesempatan untuk menempuh pendidikan yang lebih lanjut. Pengalaman bekerja Anis tak perlu diragukan lagi.

Ia pernah menjadi pekerja buruh hingga menjadi petugas cleaning service di Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe yang hanya dibayar Rp 200 ribu.

"Tahun 2002 saya mulai masuk ke sini (Aloei Saboe) jadi Cleaning Service," ujarnya kepada TribunGorontalo.com. Jumat, (26/1/2024).

Jika dihitung, dirinya sudah mengabdikan dirinya selama 22 tahun di Rumah Sakit Tertua di Gorontalo ini.

Anis bekerja pada saat RS Aloei Saboe masih berdiri di kawasan yang saat ini telah menjadi City Mall Gorontalo.

"Saya masuk itu masih di rumah sakit lama," tuturnya.

Pada 2004 saat perpindahan RSAS lama ke RSAS baru, Anis pun mengambil peran dalam proses perpindahan barang.

Anis mengatakan saat itu RSAS masih banyak pasien, tapi di satu sisi juga barang-barang harus segera di pindahkan.

"Jadi mau tidak mau saya harus ikut serta di situ," lanjutnya.

Baca juga: Kisah Iki, Bocah Pedagang di Palembang Hidupi 3 Adik, Ibu Baru Meninggal karena Liver, Ayah Pergi

Pada saat RSAS yang baru diresmikan pada tahun 2005, saat itulah dirinya di angkat menjadi petugas evakuasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved