Bakal Dilaporkan Balik, Keluarga Siswi yang Mengaku Dilecehkan Gurunya Tetap Fokus Cari Bukti-bukti
Dalam kasus dugaan pelecehan seksual tersebut, ada faktor relasi kuasa untuk memengaruhi korban sehingga korban merasa tertekan.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Keluarga SD (18), siswi yang diduga menjadi korban pelecehan saat mengikuti asesmen di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, bakal fokus mencari bukti-bukti meski terduga pelaku mengancam akan lapor balik.
Pendamping keluarga SD, Ratnasari, mengatakan, rencana pelaku untuk melaporkan balik merupakan haknya.
"Kami hanya akan fokus untuk mencari keadilan terhadap korban. Dirasa memang pihak terduga pelaku akan melaporkan balik merupakan haknya," kata Ratna saat dihubungi, Jumat (26/1/2024).
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah bukti lainnya dan fokus pemulihan terhadap kondisi korban yang masih trauma.
"Sekarang tidak hanya korban, tapi keluarganya pun terdampak, dan merasa tertekan atas kasus ini," ucapnya.
Dia menambahkan, dalam kasus dugaan pelecehan seksual tersebut, ada faktor relasi kuasa untuk memengaruhi korban sehingga korban merasa tertekan ketika pelecehan itu terjadi.
Sebelumnya, YE, guru BK di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, mengancam akan melaporkan siswinya karena telah dituding melakukan dugaan pelecehan.
"Jika tuduhannya tidak terbukti, kami akan lapor balik dengan undang-undang yang berlaku, bisa pencemaran nama baik. Karena klien saya merasa sangat dirugikan," kata kuasa hukum YE, Topan Nugraha, kepada wartawan.
Menurutnya, kliennya tersebut merasa telah dirugikan karena nama baiknya telah hancur dan kariernya pun terancam setelah dilaporan atas dugaan pelecahan seksual.
"Kasus dugaan pelecehan tersebut sudah tersebar di grup-grup percakapan sekolah-sekolah lain. Bahkan sampai Kantor Cabang Dinas (KCD) mengetahui soal dugaan kasus pelecehan ini," ucapnya.
YE mengaku, akibat dilaporkan telah melakukan pelecehan, ia merasa tertekan dan stres serta terkena mental.
"Jujur mental saya kena, tertekan, stres juga. Tapi mau bagaimana lagi karena sudah ada laporan, meskipun saya merasa tak melakukan tapi saya ikuti saja prosedur yang berlaku di kepolisian," ucapnya. (*)
Klarifikasi PT Transjakarta Soal Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan di Halte Jatinegara: Prihatin |
![]() |
---|
Miris Siswi SMA Jadi Korban Pelecehan di Halte Transjakarta, Malah Ditertawakan Petugas, Korban Syok |
![]() |
---|
Gara-gara iPhone, Pria Paruh Baya Habisi Kekasih Gelapnya yang Masih SMA, Jasad Dibuang ke Sungai |
![]() |
---|
Ustaz di Pangandaran Tega Lecehkan 7 Siswi Madrasah, Polisi Dalami Kasus Asusila Guru Ngaji Itu |
![]() |
---|
Viral, Siswi SMA Diduga Jadi Pelakor Dilabrak Ibu-ibu Diseret hingga Dianiaya, Terkuak Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.