Pengakuan Guru di Cianjur yang Diduga Lakukan Tindak Asusila kepada Siswinya, Dilaporkan Tahun Lalu

YE oknum guru di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, membantah tudingan melakukan pelecehan terhadap seorang siswinya.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Rekaman CCTV asesmen minat bakat di lab komputer saat satu siswi SMA di Cianjur menjadi korban tindak asusila gurunya, Rabu (24/1/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - YE oknum guru di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, membantah tudingan melakukan pelecehan terhadap seorang siswinya saat mengikuti asesmen.

"Atas laporan itu tentu saya membantahnya. Saya mengetahui dilaporkan sudah lama, karena pelaporannya pada Selasa (14/11/2023) lalu," kata YE kepada wartawan saat didampingi kuasa hukumnya, Rabu (24/1/2024).

Semenjak dilaporkan, dia dan pihak sekolah sempat beberapa kali mencoba komunikasi dengan keluarga siswi tersebut.

"Saat saya dan sekolah mencoba melakukan mediasi, keluarga korban malah menyuruh untuk berkomunikasi dengan pengacara keluarga siswi itu. Hingga kini tak kunjung bertemu," ucapnya.

Selain itu, YE mengatakan, peristiwa yang dituduhkan itu saat pelaksanaan asesmen minat bakat di laboratorium komputer.

"Siswi tersebut duduk barisan meja ketiga, dan duduk di bangku keenam dan berhadapan dengan siswa lainnya," katanya.

Baca juga: Kepsek SMA di Cianjur Benarkan Dugaan Pelecehan pada Siswinya, Oknum Guru Ngaku hanya Bantu Korban

Sebelumnya, SD (18) siswi satu SMA di Kabupaten Cianjur, melaporkan menjadi korban pelecahan seksual yang diduga dilakukan oknum guru bimbingan konseling (BK) di sekolah tersebut.

Diduga pelecahan seksual tersebut dilakukan saat korban tengah mengikuti asesmen pada Rabu (8/11/2023).

SPF (24), kakak korban menjelaskan, saat itu adiknya mendapatkan meja paling pojok dengan diawasi lima guru saat ujian.

"Saat mulai pelaksanaan ujian minat bakat, guru lain berkeliling, terduga pelaku sempat menghampiri adik saya dengan menanyakan, dan (SD) tidak ada curiga apapun," katanya.

Tidak lama kemudian lanjut dia, empat orang guru sebagai mengawas ujian minat bakat tersebut keluar dari ruangan, dan terduga pelaku yaitu YE kembali mendekat dan berdiri di belakang tempat SD duduk.

"Saat itu adik saya tidak terlalu mengahiraukannya karena sedang fokus ujian. Awalnya adik saya merasa biasa-biasa saja, namun oknum guru BK tersebut mulai mengelus-ngelus punggung selama beberapa menit. Saat itu baru adik saya mulai tidak merasa nyaman," katanya.

Baca juga: KRONOLOGI Guru SMA di Cianjur Diduga Lecehkan Siswinya, Diam-diam Mendekati dari Belakang

Ia mengatakan, terduga pelaku beberapa kali mengelus-ngelus penggung SD, dan sempat menanyakan soal ujian yang dikerjakan adiknya tersebut.

"Saat itu terduga tangan pelaku mulai menyentuh bagian sensitif adik saya, yaitu dengan menyentuh dan meremas payudara sebelah kiri. Namun pada saat itu adik saya tidak berani berontak karena merasa ketakutan dan terancam," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved