Pemilu 2024

Diskominfo Jabar dan Unisba Waspadai Perang Digital dan Hoaks Jelang Pemilu, Ada 800 Laporan Masuk

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama kalangan akademisi dan berbagai pihak lainnya terus berupaya menanggulangi potensi perang siber di media sosial

|
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Kepala Diskominfo Jabar, Ika Mardiah (kanan) dan Dekan Fikom Unisba, Atie Rachmiatie (kedua dari kanan), di sela-sela IKP Talks Digital Workshop Series di Gedung Pascasarjana Unisba, Kamis (25/1/2024). Pemprov Jabar bersama akademisi dan berbagai pihak terus berupaya menanggulangi potensi perang siber di media sosial pada masa Pemilu 2024. 

Perang informasi di dunia maya berpotensi terjadi dengan memanipulasi atau merekayasa informasi, perang siber dengan menyerang hardware, software, sampai menguasai sistem kendali.

Di media sosial, potensi yang bisa terjadi di antaranya penyebaran propaganda, disinformasi, misinformasi, malinformasi dengan tujuan untuk mendemoralisasi lawan atau merendahkan kualitas informasi lawan, sampai penolakan terhadap informasi lawan.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id, untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Pola pembiasaan netizen Indonesia yang memiliki karakter negatif seperti julid, nyinyir, sarkasme, sampai humor yang tidak sehat, jangan menjadi dasar kebenaran atau stigma bangsa yang memiliki budaya seperti itu. (*)

Baca juga: Lokasi Sekolah Bisa Dipakai TPS Pemilu 2024, Pj Wali Kota Bandung Sebut Antisipasi Banjir & Longsor

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved