Viral Siswa SMP di Jakarta Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak TK, Pelaku Sudah Diamankan PPA

Dalam video viral yang diunggah akun Instagram @jktinfo24jam, disebutkan siswa SMP berusia 14 tahun itu menyetubuhi anak TK itu di pinggir kali.

Istimewa
Ilustrasi kekerasan seksual 

TRIBUNJABAR.ID - Nasib menyedihkan dialami oleh seorang anak TK di Jakarta.

Ia menjadi korban pencabulan seorang siswa SMP berusia 14 tahun.

Video tayangan pelecehan seksual ini membuat warga di sekitar Kali Cipinang, Ciracas, Jakarta Timur heboh.

Dalam video viral yang diunggah akun Instagram @jktinfo24jam, disebutkan siswa SMP berusia 14 tahun itu menyetubuhi anak TK itu di pinggir kali.

Dalam keterangan video itu juga dijelaskan lokasi Kali Cipinang tersebut tak jauh dari SDN 09 Cibubur, Jakarta Timur.

Sementara di akhir video, terlihat sejumlah orang tengah berada di sebuah rumah yang diduga rumah terduga pelaku.

Peristiwa ini kemudian dibenarkan pihak kepolisian.

Kapolsek Ciracas, Kompol Agung Ardiansyah, menyebutkan bahwa informasi pelecehan ini memang sudah dia terima.

"Informasinya memang betul (ada pelecehan seksual)" uajr Agung Ardiansyah saat dihubungi, Rabu (24/1/2024).

Menurut Agung pihak keluarga korban melaporkan hal tersebut ke Polres Metro Jakata Timur.

Saat ini kasus tersebut tengah ditangani kasus oleh Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur

"Sepertinya keluarga korban melaporkan ke Polres karena diduga pelaku di bawah umur sehingga penanganannya khusus juga," katanya. 

Terpisah, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, menyebut saat ini remaja tersebut sudah ditangkap.

Lina mengatakan remaja tersebut tengah diperiksa secara intensif dengan penanganan khusus mengingat pelaku juga masih di bawah umur.

"Anak Pelaku sudah diamankan. Sudah ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur," tuturnya.

Sementara itu, warga Kelurahan Cibubur, Karnoto (65) mengatakan tindak pencabulan tersebut pertama diketahui menantu perempuannya ketika sedang mencuci di lantai dua rumah.

"Pas menantu saya melihat ke kali melihat posisi sudah begitu (pencabulan). Waktu itu posisinya sepi, enggak ada orang. Saya ditelpon sama menantu," kata Karnoto di Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Berdasar keterangan menantunya saat kejadian terdapat seorang anak perempuan lain di lokasi yang secara usia lebih muda daripada korban menyaksikan tindak pencabulan.

Namun karena usia korban yang masih terlampau kecil dan tidak mengetahui tindakan, anak tersebut tidak dapat berbuat banyak untuk mencegah tindak pencabulan.

"Menantu saya pas telpon juga panik, namanya melihat seperti itu tapi dia enggak bisa apa-apa kan. Setelah dapat kabar langsung saya sama istri pulang ke rumah," ujarnya.

Karnoto menuturkan setelah mendapat informasi dia bergegas menyampaikan kejadian kepada warga sekitar Kelurahan Cibubur untuk memastikan identitas korban dan pelaku.

Setelah melihat dokumentasi kejadian, seorang kader dasawisma sekitar mengenali bahwa korban merupakan warga Cibubur sementara terduga pelaku warga Kota Depok, Jawa Barat.

"Ada kader dawis yang mengetahui. Akhirnya dilaporkanlah ke RT/RW. Korbannya masih orang Cibubur, yang laki-laki warga Depok. Karena lokasinya memang berbatasan," tuturnya.

Setelah kejadian, pengurus RT/RW setempat bergegas melaporkan kasus ke jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur untuk proses lebih lanjut.

Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, menuturkan pihaknya sudah menerima laporan dari orangtua korban terkait kasus pencabulan dan kasusnya kini dalam penyelidikan.

"Orangtua korban sudah melapor," ujar Sri. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved