Setelah Debat Cawapres, Organisasi Advokat se-Jawa Barat Nyatakan Dukungan Resmi ke Ganjar-Mahfud

Para advokat mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Penulis: Tiah SM | Editor: Kemal Setia Permana
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom via Kompas.com
Suasana Debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Nonton bareng debat cawapres Minggu (21/1/2024) malam, diwarnai aksi oleh ratusan advokat dari seluruh organisasi advokat se-Jawa Barat yang berkumpul di Hotel Grand Asrilia Bandung.

Para advokat mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Deklarasi diinisiasi oleh  Lukman Chakim, dan diikuti oleh ratusan advokat se-Jawa Barat dari lintas organisasi dilakukan secara swadaya dan gotong royong.

"Saat menonton debat capres-cawapres, ia memiliki keinginan mengumpulkan para advokat yang memiliki satu keinginan yakni mendukung Ganjar-Mahfud sebagai Capres-Cawapres 2024," ujar Lukman.

Sementara itu  Bandung Interactive Hub-Balad Uwa Mahfud (BIH-BUM), Iwan Setiawan, meyakini sentimen positif terbesar diperoleh pasangan capres nomor 3 Ganjar-Mahfud, setelah penampilan impresif Prof D. Mahfud MD, dalam debat keempat yang digelar KPU tadi malam.

"Terkait debat cawapres tadi malam, komentar saya singkat aja, Profesor ya profesor, ga bisa dibandingkan dengan orang yang gak jelas sekolahnya," ujar Iwan, Senin (22/01/2024). 

Iwan mengaku tadi malam ada sedikit kejadian yang mengganggu emosinya ketika salah satu peserta debat berakting.

"Tapi ya sudahlah gak usah saya komen lagi, warga se-Indonesia raya sudah menyaksikannya," kata Iwan Setiawan.

Menurut Iwan, secara substansi dan tema debat, Mahfud adalah cawapres yang sangat memahami persoalan.

"Demikian juga cara pembawaan beliau dalam bertanya dan menjawab sangat elegan dan akademis, disertai data yang valid tentunya. Bisa dilihat dari analisa sentimen di banyak media, hasilnya sangat positif. Sekali lagi, wong namanya juga profesor," lanjut Iwan.

Iwan mun memperjelas bahwa hal itulah yang mendasari mengapa para senior dulu di DPR membuat undang-undang soal adanya batasan umur capres/cawapres.

Hal itu agar pemimpin bangsa ini mempunyai kedewasaan dalam berpikir dan bertindak.

Sangat disayangkan undang-undang itu sekarang sudah dipaksa untuk diubah.

"Kita hanya bisa berusaha dan berdoa, semoga bangsa ini dikaruniai pemimpin yang mumpuni dan berakhlak mulia," katanya. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved