Intip Penampakan Kantor Desa Rancah di Ciamis Bergaya Eropa, Dibangun Tanpa Arsitek Andalkan Google
Belakangan ini penampakan Kantor Desa Rancah di Ciamis ini mendadak jadi sorotan publik, bangunan bergaya Eropa bak istana megah.
TRIBUNJABAR.ID - Belakangan ini penampakan Kantor Desa Rancah di Ciamis ini mendadak jadi sorotan publik.
Bukan karena berkasus, hal ini lantaran bangunan Kantor Desa Rancah tersebut yang bergaya Eropa bak istana megah.
Hal yang menjadi sorotan lagi, ternyata tidak ada jasa arsitek dalam proses pembangunannya.
Diketahui tukang bangunannya hanya mengandalkan Google untuk membangun kantor desa bergaya Eropa tersebut.
Baca juga: Ingat Ustaz Solmed? Ustaz Beristri Artis Kini Punya Rumah Mewah Bak Istana Rp 24 M, Intip Potretnya
Ada yang berbeda dengan Kantor Desa Rancah, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Gaya bangunan kantor itu menggunakan gaya arsitektur serupa dengan bangunan yang ada di Eropa.
Pembuatan kantor sehingga terlihat megah digagas oleh Kepala Desa Rancah periode 2020-2023, Aman.
"Ini gagasan Pak Aman, kades periode sebelumnya," kata Kepala Desa Rancah, Dedi Hidayat saat ditemui di kantornya, Jumat (19/1/2024).
Seharusnya, Aman masih menjabat kepala desa hingga 2026.
Namun, Aman maju sebagai calon legislatif sehingga meninggalkan jabatannya sebagai kepala desa.
Posisi kepala desa kemudian dilanjutkan oleh Dedi.
Sementara itu, mantan Kepala Desa Rancah, Aman mengatakan, bangunan bergaya Eropa itu dibangun tanpa bantuan arsitektur.
"Otodidak saja, tanpa gambar dari arsitek," katanya saat ditemui di kantor desa.
Sebelum membangun kantor desa, Aman bermusyawarah dengan pihak BPD dan masyarakat.
Setelah ada kesepakatan, kemudian dibangunlah kantor desa megah tersebut.
"Saya sinergi dengan pekerja (tukang bangunan), lihat di Google.
Lalu diadopsi, disatukan dan alhamdulillah jadi bangunan ini," jelas Aman.

Baca juga: VIRAL Oknum Kadus di Garut Diduga Lakukan Tindakan Asusila di Kantor Desa pada Siswi yang Sedang PKL
Aman mengaku sudah memiliki cita-cita untuk membangun kantor bergaya Eropa.
Cita-citanya kemudian terwujud dengan dibangunnya kantor desa teraebut.
"Cita-cita saya sejak dulu ketika lihat satu bangunan seperti gaya Eropa.
Tekad dalam hati, saya punya potensi di desa, kenapa tidak bisa (membangun kantor bergaya Eropa)," katanya.
Disinggung tiap ruangan yang selalu ada jendela dan pintu lebar, Aman menjelaskan, biar masyarakat tidak segan masuk ke desa.
Ruangan itu untuk kegiatan masyarakat.
"Ada kamar-kamar atau ruangan, silakan kedepan jika tamu jauh bisa singgah di sini," kata Aman.
Ihwal warna putih dan merah dominan di kantor tersebut, Aman mengatakan sebagai semangat nasionalisme saja.
Aman menegaskan, pembangunan kantor desa sebagus itu bukan untuk pamer kemewahan.
Di desanya, pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur khususnya jalan sudah 99 persen terealisasi.
"Tidak ada lagi jalan-jalan berbatu," katanya.
Bahkan hingga di tingkat dusun, balai dusunnya sudah bagus.
"Maka setelah itu apalagi yang kami pikirkan.
Saya musyawarah, karena masyarakat banyak yang butuh.
Terutama masyarakat bawah.
Kita beli ambulans, karena kita punya pendapatan asli desa, kita gratiskan (pemakaiannya)," kata dia.
Salah seorang warga Rancah, Suryana menyambut baik kantor desanya yang megah.
Dia mengaku bangga kantor desanya sebagus saat ini.
"Kalau warga senang, bangga.
Segini megahnya.
Pelayanannya juga bagus," katanya sepulang membayar pajak kendaraan di Bumdes Desa Rancah.
(KOMPAS.com/ Candra Nugraha)
Artikel ini diolah dari KOMPAS.com
foto
KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA
Kantor Desa Rancah di Ciamis, Jawa Barat, megah bergaya Eropa, Jumat (19/1/2024).
Rekam Jejak Asep Japar, Bupati Sukabumi Buat Dedi Mulyadi Geram, Sulit Dihubungi soal Jembatan Putus |
![]() |
---|
Kadisdik Jabar Minta Kabid Pantau Pembangunan Ruang Kelas hingga Sekolah Baru Agar Cepat Selesai |
![]() |
---|
73 Warga Ciamis Resmi Gunakan Identitas 'Kepercayaan Terhadap Tuhan YME' di KTP-el |
![]() |
---|
Polres Ciamis Inisiatif Buka 1.350 Lowongan Kerja untuk Bantu Atasi Pengangguran |
![]() |
---|
Viral Siswa Baru SMKN 1 Jombang Diduga Diminta Uang Gedung Rp1,5 Juta, Kepsek: Iuran Partisipasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.