Ayah Korban Bullying Malah Dilaporkan ke Polisi oleh Sekolah, Pengacara: Miris, Bagaimana Jika Diam
Mellisa Anggraini, mengetahui adanya laporan tersebut, bahkan esok ayah korban akan diperiksa oleh pihak penyidik meminta penjelasan atas laporan ters
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Orang tua korban Perundungan Anak SD di Kota Sukabumi yang mencari keadilan anaknya kini malah dilaporkan balik pihak sekolah.
Pihak sekolah melaporkan orang tua korban atas postingan atas status di Instagram dan facebook pribadi DS pada September 2023 lalu. Awal munculnya kasus ke permukaan publik.
Sebagaimana ketahui DS pada saat itu, menceritakan kondisi anaknya yang diduga mendapat perundungan di sekolahnya, hingga tulang tangan sebelah kanannya patah.
Kuasa hukum terlapor DS, Mellisa Anggraini, mengetahui adanya laporan tersebut, bahkan esok ayah korban akan diperiksa oleh pihak penyidik meminta penjelasan atas laporan tersebut.
"Kami sudah terima surat undangannya, besok ayah korban akan diperliksa meminta keterangan kaitan laporan itu," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Rabu (17/01/2024) melalui sambungan telepon.
Mellisa menyebut, sang ayah memposting di media sosialnya, tiada lain untuk mencari keadilan atas yang terjadi pada anaknya dan menjadi pelajaran semua pihak agar kejadian yang menimpa korban tidak dialami oleh anak lainnya.

"Ini membuat ketika hari ini miris, jika korban dan keluarganya diam, tentu keadilan sulit di dapat," ucap Mellisa.
Mellisa menyebut, pelaporan yang dilakukan terhadap ayah korban merupakan bentuk kriminalisasi yang semestinya tidak terjadi terhadap para pencari keadilan.
"Ketika bersuara rentan dikriminalisasi, seolah-olah ada dugaan pelanggaran UU ITE dan sebagainya," kata Mellisa.
Baca juga: Kasus Bullying Anak SD di Kota Sukabumi Berbuntut, Sekolah Malah Laporkan Orangtua Korban ke Polisi
Orang tua yang sedang melakukan pendampingan anaknya ata proses hukum yang sedang berjalan. Sementara ada upaya hukum oleh pihak lain, seharusnya kata Mellisa di hold dulu dan tidak dilanjutkan.
"Tentu ini menjadi tandatanya bagi kami, ini orang tua korban rentan untuk di kriminalisasi. Lalu yang kami kecewakan, kemarin sudah ada panggilan dari polres untuk pemeriksaan dari ayah korban untuk diperiksa di hari Kamis (18/01)," ungkapnya.
Kaitan adanya upaya kriminalisasi terhadap korban atau pun keluarga korban, Mellisa selaku kuasa hukum sudah meminta adanya pendampingan dari lembaga perlindungan saksi dan korban (LPSK).
"Kita dari pihak korban, ayahnya juga sudah meminta perlindungan kepada LPSK, namun masih dalam tahap proses analisa dan sebagainya," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melaporkan kondisi yang terjadi baik yang dialami korban mau pun ayah korban ke pihak Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemenpppa) dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
"Seluruh intitusi mengawal perkara ini dan kami sampaikan keberatan atas adanya laporan yang cendrung adanya kriminalisasi korban," tutupnya.
Sebelumnya, DS dilaporkak oleh pihak sekolah pada 20 Desember 2023 lalu, atas dugaan pencermaran nama baik, fitnah dan dugaan tindak pidana undang-undang informasi transaksi elektronik (ITE).
Pihak sekolah melaporkan orang tua korban atas postingan status di Instagram dan facebook pribadi DS pada September 2023 lalu. Awal munculnya kasus ke permukaan publik.
Sebagaimana ketahui DS pada saat itu, menceritakan kondisi anaknya yang diduga mendapat perundungan di sekolahnya, hingga tulang tangan sebelah kakannya patah.
Dikonfirmasi, KBO Satreskrim Polres Sukabumi Kota, IPDA Agus Irawan membenarkan adnaya laporan tersebut.
Bahkan kasusnya hingga saat ini tengah dalam tahap penyidikan.
"Ya, laporannya masih tahap penyelidikan," singkatnya kepada Tribunjabar.id,
Informasi terbaru, pihak penyidik pun, tengah melakukan pemeriksaan. Termasuk terlapor juga segera akan diperiksa.
"Kaitan dengan pemanggilan. Itu ranahnya penyidik. Saat ini kami masih penyelidikan," tutupnya.(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
Perkembangan Kasus Siswa SMK di Cikarang Rahang Patah Usai Keroyok Kakak Kelas, Kepsek Buka Suara |
![]() |
---|
Kondisi Siswa SMK Cikarang Dibully & Dikeroyok Kakak Kelas hingga Rahang Patah, 5 Tersangka Ditahan |
![]() |
---|
Siswa SMK Dikeroyok 13 Orang Kakak Kelas di Cikarang, Disuruh Jongkok dengan Wajah Menatap ke Atas |
![]() |
---|
Pilu Ibu di Sukabumi, Anaknya Disekap di China, Kini Jadi Tukang Bungkus Kue agar Bisa Makan |
![]() |
---|
Waspada Modus Salah Transfer: Data Pasutri di Sukabumi Diduga Dicuri, Disalahgunakan Pinjol Ilegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.