Buntut Protes Pajak Hiburan Naik, Inul Daratista Sebut Buzzer Manusia Bayaran Politik

TRIBUNJABAR.ID - Inul Daratista, artis sekaligus pengusaha di industri hiburan, mengaku diserang buzzer.

Penemu goyang bor ini mengaku merasa kesal setelah dikecam oleh sejumlah buzzer.

Buzzer menyerang Inul Daratista setelah dirinya protes kenaikan pajak hiburan sebesar 40-75 persen.

Menurut Inul, para buzzer yang menyerangnya terlihat tidak objektif karena cenderung mendukung pihak tertentu.

Baca juga: Aksi Protes Inul Daratista ke Sandiaga Uno Ajak Sang Menteri Bahas Pajak Hiburan Naik 40-75 Persen

"Hei manusia bayaran politik, saat ini saya tidak berpihak pada siapapun diantara pilihan kalian, kalau bisa nggak milih!" tulis Inul di instagram, Senin (15/1/2024).

"Kalau ternyata tidak ada yang bisa bikin rakyat jelata macam saya yang sudah mati-matian menghidupi banyak orang di kuyo-kuyo," lanjutnya.

Sementara itu, pencipta goyang ngebor tersebut menyatakan bahwa ia memilih untuk tidak mengikuti pendekatan yang dilakukan oleh artis lain dalam menyuarakan aspirasinya.

"Coba tuh aku lihat banyak artis kaya raya pada mepet nempel calon-calon presiden, cari aman dan dibayar mahal, kalian diam aja," jelas Inul.

"Sesama bayaran saling back up, yang bikin goyang dibantai macem saya yang jelas-jelas bisa kasih makan orang dengan benar. Mata hati kalian taruh dimana?" tulisnya lagi.

Sebelumnya, Inul Daratista melayangkan protes atas kenaikan pajak hiburan sebesar 40-75 persen.

Kebijakan itu merujuk pada UU No.1/2022 yang menetapkan PBJT untuk penjualan atau konsumsi barang dan jasa tertentu seperti makanan dan minuman, tenaga listrik, jasa perhotelan, jasa parkir, dan jasa kesenian dan hiburan.

Inul meminta kepada pemerintah agar memisahkan izin dan peraturan pajak antara karaoke keluarga dengan diskotek atau kelab malam.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diserang Buzzer Usai Protes Pajak Hiburan Naik, Inul Daratista: Saya Tak Berpihak Siapapun.

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.