Atap Kelas di Cirebon Roboh Saat Kegiatan Belajar Berlangsung, Enam Siswa Terluka

Kepanikan seketika terjadi saat ruang kelas di SMPN 2 Greged, Desa Sindangkempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, roboh, Jumat (12/1/2024).

Editor: Giri
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto langsung meninjau SMPN 2 Greged di Desa Sindangkempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon terkait robohnya dua atap ruangan, Jumat (12/1/2024). 

"Seharusnya ruangan itu memakai genting metal pasir, yang bebannya dapat ditahan secara maksimal dengan struktur atap baja ringan," ujarnya.

Robohnya atap ruang kelas yang terjadi di Cirebon menambah panjang kisah duka buruknya fasilitas pendidikan di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

Baca juga: Soal Atap SMPN 2 Greged Roboh, Kadisdik Bilang Genting Tanah Dilarang pada Konstruksi Baja Ringan

Sebelumnya, di Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya terkuak, masih ada sekolah yang murid-muridnya terpaksa belajar secara lesehan karena sekolahnya kekurangan kursi dan meja.

Lebih memprihatinkan lagi karena kondisi itu rupanya  sudah terjadi selama sepuluh tahun dan luput dari perhatian pemerintah kabupaten yang kini dipimpin oleh Bupati Ade Sugianto ini. 

Selain kekurangan kursi, bangunan SD Negeri Tamanggung, Kampung Magelang, Desa Toblongan, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya ini rusak parah. Atapnya bocor, dindingnya retak-retak dan daun pintunya jebol sehingga angin dan debu leluasa masuk.

Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Solihin, mengatakan laporan kerusakan SD Negeri Tamanggung sebenarnya sudah masuk ke Disdikbud sejak beberapa waktu lalu.

“Tapi mungkin karena memang banyaknya SDN yang ada (di Kabupaten Tasikmalaya), yakni 1.509 SD Negeri, jadi tidak terpantau satu per satu,” kata Ahmad, Rabu (10/1).

Namun, dalam waktu dekat, ujar Ahmad Solihin, pemerintah akan memperbaiki sekolah tersebut dan melengkapinya dengan mebeler seperti yang seharusnya. 

"Insyaallah tahun ini kami perbaiki," janjinya.

Baca juga: Anak dan Istri Tertimbun Rumah yang Roboh, Kerja Keras Menabung Apep Musnah Dalam Hitungan Detik

Kamis (11/1) lalu di Bandung, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengingatkan pemerintah daerah untuk lebih serius memperhatikan bidang pendidikan. Pembangunan di bidang pendidikan, termasuk berbagai fasilitasnya, tegas Bey, adalah amanat undang-undang.

"Harus jadi prioritas. Jangan sampai, bidang pendidikan tidak terperhatikan," ucapnya. (eki yulianto/aldi m perdana/muhamad syarif abdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved