Detik-detik Sebelum 2 Ruang Kelas di SMPN 2 Greged Cirebon Roboh, Guru Dengar Suara 'Kretek-kretek'

Detik-detik dua atap ruang kelas di SMPN 2 Greged di Desa Sindangkempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon roboh, pada Jumat (12/1/2024) disaksikan

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Dua ruang kelas di SMPN 2 Greged, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, Jumat (12/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB, sejumlah siswa terluka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Detik-detik dua atap ruang kelas di SMPN 2 Greged di Desa Sindangkempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon roboh, pada Jumat (12/1/2024) disaksikan sejumlah orang.

Saksi mata sempat mendengar suara aneh sebelum peristiwa robohnya atap bangunan sekira pukul 09.00 WIB.

Kepala SMPN 2 Greged, Heriyanto menceritakan, bahwa saat itu tengah ada sejumlah orang yang menggunakan bangunan itu baik di ruang kelas maupun guru.

Dua ruang kelas di SMPN 2 Greged, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, Jumat (12/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB, sejumlah siswa terluka.
Dua ruang kelas di SMPN 2 Greged, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, Jumat (12/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB, sejumlah siswa terluka. (TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO)

Bahkan, di ruang kelas VII, kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang berlangsung yang diisi oleh 32 siswa dan satu orang guru.

Sementara di ruang sebelahnya, terdapat sejumlah guru.

"Jadi sebelum kejadian, sekira pukul 09.00 WIB, setelah keliling ruang guru, saya keluar tiba-tiba mendengar suara seperti ambruk bangunan," ujar Heriyanto saat diwawancarai media, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Ngeri, Saat Belajar Dua Ruang Kelas Roboh di SMPN 2 Greged Cirebon, Sejumlah Siswa Terluka

Selain dirinya, sejumlah guru yang ada di dalam ruangan tersebut juga mendengar suara 'kretek'.

Menandakan adanya bangunan yang hendak runtuh.

Benar saja, sesaat setelah para guru itu keluar ruangan, terjadi runtuhnya atap bangunan yang memakan 6 siswa luka.

"Ada 4 guru yang awalnya ada di dalam, tapi salah satu guru mendengar suara 'kretek', jadi mereka semuanya keluar dan benar saja dua atap bangunan runtuh," ucapnya.

Meskipun hanya luka ringan, enam siswa yang menjadi korban kini sudah dibawa pulang, setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di puskesmas setempat.

Heriyanto menjelaskan, bahwa keenam siswa tersebut berada di bagian belakang ruangan yang roboh.

Sedangkan yang berada di depan berhasil menyelamatkan diri dengan segera keluar atau berlindung di meja meja.

Baca juga: Atap Ruang Kelas SDN 1 Kedungdawa Cirebon Ambruk Tadi Malam, Diduga Lapuk lalu Dihantam Hujan Deras

"Dengan insiden ini, kami berharap untuk mendapatkan perhatian lebih terkait sarana dan prasarana sekolah, serta perlu adanya pembangunan kembali fasilitas yang rusak," jelas dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved