Didin Kaget Kotak yang Diserahkannya ke Kodim Ternyata Isinya 2 Senjata, Puluhan Tahun Tak Disentuh

Didin mengatakan, senpi itu merupakan peninggalan ayahnya, Ibrahin Sobirin, yang juga purnawirawan prajurit TNI

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
Dok. Kodim 0617/Majalengka
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto (ketiga dari kiri), saat mengecek kondisi senjata api dan amunisinya yang diserahkan warga bernama Didin Muhyidin di Koramil 1712/Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Rabu (10/1/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Didin Muhyidin (39) warga Desa Panyingkiran, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, menyerahkan senjata api (senpi) ke Kodim 0617/Majalengka, Rabu (10/1/2024).

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sekuriti di salah satu sekolah di Kecamatan Jatitujuh itu pun langsung menyerahkan dua pucuk senpi sekaligus, yakni jenis revolver dan FN.

Didin mengatakan, senpi itu merupakan peninggalan ayahnya, Ibrahin Sobirin, yang juga purnawirawan TNI, dan telah berpulang sejak dirinya masih duduk di bangku SD.

Menurut dia, pada mulanya tak mengetahui selama ini dua pucuk senpi itu tersimpan di rumahnya dalam sebuah kotak khusus peninggalan ayahnya yang berpangkat Peltu.

"Dulu, orang tua saya hanya berpesan kotak ini harus disimpan baik-baik, jangan dibuka sembarangan, dan kami sekeluarga tidak tahu isinya," kata Didin Muhyidin saat ditemui di Koramil 1712/Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Rabu (10/1/2024).

Ia mengatakan, tak ada satu pun anggota keluarganya berani mengutak-atiknya, karena teringat pesan ayahnya untuk menjaga baik-baik kotak tersebut.

Bahkan, pihaknya tak menyangka kotak itu berisi dua pucuk senpi berikut amunisinya setelah dibuka Babinsa Koramil 1712/Jatitujuh, Kopka Asep Julianto, yang merupakan teman masa kecilnya.

"Ayah saya pernah berpesan, kotak ini harus diserahkan ke TNI, sehingga saya yang teringat pesan itu langsung menghubungi Pak Asep (Julianto)," ujar Didin Muhyidin.

Didin sendiri mengaku sempat mendengar desas-desus dari keluarga besarnya bahwa kotak itu berisi senpi yang digunakan ayahnya selama bertugas sebagai prajurit TNI.

Namun, ia tak terlalu memercayainya, karena sejak ayahnya berpulag tidak ada anggota keluarganya yang berani menyentuh apalagi membuka kotak tersebut.

"Selama ini, kotaknya tersimpan di lemari, enggak ada yang menyentuh, dan saya juga benar-benar terkejut setelah mengetahui isinya dua pucuk senpi," kata Didin Muhyidin.

Saat itu, Didin tampak membawa tas selempang yang menjadi tempat penyimpanan kotak tersebut untuk diserahkan ke Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto, di Koramil 1712/Jatitujuh.

Rupanya, tas tersebut juga berisi album foto ayahnya saat bertugas sebagai prajurit TNI, kancing seragam PDU, dan kotak kecil berisi dua pucuk senpi serta 43 butir amunisinya.

Sementara Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto, menyampaikan, dua pucuk senpi itu diperkirakan berusia lebih dari 40-an tahun, dan merupakan peninggalan purnawirawan prajurit TNI.

Pihaknya menemukan label tulisan Kodam VI/Siliwangi Angkatan 74 dalam kotak penyimpanan dua pucuk senpi berikut puluhan amunisinya tersebut.

"Untuk kondisi senpinya dipastikan sudah rusak, tetapi kami menemukan beberapa butir amunisi yang kemungkinan masih aktif," ujar Dudy Pilianto.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved