Soal Temuan Sesar Sumedang yang Melintasi Kota Sumedang, DPRD Desak Pemkab Segera Bertindak
BMKG menyebutkan gempa bumi di Sumedang dipicu pergerakan sesar baru yang melintasi kawasan perkotaan Sumedang. Patahan itu dinamai Sesar Sumedang.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang, Titus Diah meminta Pemerintah Kabupaten Sumedang segera bertindak menyikapi temuan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) soal penyebab gempa bumi di Sumedang.
BMKG menyebutkan gempa bumi di Sumedang dipicu pergerakan sesar baru yang melintasi kawasan perkotaan Sumedang. Patahan itu dinamai Sesar Sumedang.
"Barangkali dengan bencana gempa itu, kami dari DPRD sebenarnya menyikapi dua hal,"
"Ke satu, temuan BMKG ada zona itu, kita harus duduk bersama menyikapi,"
"Kedua, kami harus punya sikap dengan pemerintah, dengan RTRW (rencana tata ruang wilayah) di Sumedang," kata Titus kepada TribunJabar.id, saat ditemui TribunJabar.id, di ruang kerjanya, , Selasa (9/1/2024).
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, sebelumnya, telah ada perbincangan di DPRD Sumedang untuk merevisi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang masih beririsan dengan RTRW.
Bahkan sudah akan dibentuk panitia khusus (Pansus) RDTR.
"Ini usulan yang kami masukkan dalam perencanaan (pembangunan di Sumedang) ke depan," kata Titus.
Dia mengatakan, betul bahwa Pemerintah Kabupaten Sumedang harus segera menindak lanjuti.
"Ini tahun baru, tahun anggaran baru, yang mendorong percepatan," katanya.
Dia memberi contoh pola kepemimpinan Bupati Dony Ahmad Munir, bahwa ketika terjadi bencana pada masanya, semua pihak dirapatkan barisan dan diajak untuk menyamakan persepsi. Semua pihak dimintai pendapat.
"Pak Pj (Herman Suryatman) mungkin masih ada kesibukan, kami sampaikan nanti kepada pimpinan," kata Titus.
Ditanya apakah status Tanggap Darurat Gempa yang baru saja dicabut pada 7 Januari 2024 harus diperpanjang, Titus mengatakan Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman harus segera bertindak dan merumuskan keputusan bersama.
"Saya kira Pak Pj harus secepatnya tindak lanjuti, DPRD jarang diajak komunikasi lebih intens, langkah sejauh ini dari birokrasi saja,"
"Kami menyikapi hal yang disikapi bersama saja. Mudah-mudahan hari ini, ini perkembangan baru yang harus dibuat kajian bersama,"
"Ini pemikiran bersma bukan hanya Pemkab saja," katanya.(*)
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
Taufik Nurrohim: Wacana Superholding BUMD Harus Prudent, Jangan Hanya Pindahkan Masalah |
![]() |
---|
Taufik Nurrohim: Wacana Superholding BUMD Jabar, Harus Jadi Lompatan Besar Bukan Komestik Struktural |
![]() |
---|
Universitas Taruna Bakti Gelar Wisuda Kedua, Lahirkan Lulusan Unggul dan Berdaya Saing Global |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah, Tati Supriati Irwan Hadir di Tengah Warga Desa Situwangi KBB |
![]() |
---|
Dindin Abdullah Ghozali: Jabar Terancam Darurat Sampah, Bappeda Mangkir Rapat Komisi I DPRD Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.