Bappilu Gerindra Jabar Kritik Debat Capres Kemarin yang Jadi Ajang Menyerang Pribadi Prabowo

Ketua Bappilu Gerindra Jabar, Aries Marsudiyanto, menyayangkan debat Capres pada Minggu (7/1/2024) jadi ajang menyerang pribadi Prabowo.

Editor: Mega Nugraha
Istimewa
Ketua Bappilu Gerindra Jabar, Aries Marsudiyanto, menyayangkan debat Capres pada Minggu (7/1/2024) jadi ajang menyerang pribadi Prabowo. 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Ketua Bappilu Gerindra Jabar, Aries Marsudiyanto, menyayangkan debat Capres pada Minggu (7/1/2024) jadi ajang menyerang pribadi Prabowo.

"Harusnya debat capres fokus pada visi dan misi yang sesuai dengan tema, yakni soal pertahanan. Tapi saya melihat ini bukan debat capres yang sehat, banyak hal pribadi yang ditujukan kepada Prabowo yang menurut saya tendensius dan di luar konteks tema pertahanan keamanan," kata Aries Marsudiyanto, di Bandung, Senin (8/1/2024).

Ia menyayangkan rival Prabowo memanfaatkan debat caprs tersebut dengan menyerang Prabowo secara personal. Salah satunya soal kepemilikan tanah Prabowo yang sebenarnya bukan hak milik, melainkan hak guna usaha.

Kondisi itu membuat Prabowo tidak maksimal menyampaikan visi dan misi capres di bidang pertahanan pada momen debat tersebut.

"Ya contoh apa urusannya ditanya Prabowo punya tanah 340 ribu hektare, itupun (jumlahnya) salah. Yang dipunya adalah hutan tanaman industri, dan itu hak guna usaha," kata dia.

Baca juga: Bareng Taufik Hidayat Udjo, Gema Pasundan Deklarasi Pemenangan Ganjar-Mahfud di Jabar

Lagipula, HGU itu bisa diakses semua warga negara asal memenuhi syarat. Dia membantah ada privilage dari Prabowo terkait penguasaan lahan tersebut.

"(tanah itu) HGU dan itu milik negara, semua orang punya hak yang sama, yang penting punya memenuhi syarat secara legal, pak Anies pun bisa kalau mau," katanya.

Dia menambahkan kritiknya soal etika yang dilayangkan Anies untuk Prabowo terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka, anak presiden Jokowi.

Menurutnya, pertanyaan soal etika itu juga tidak layak ditanyakan pada Prabowo, karena Anies dinilainya punya catatan etika tersendiri.

Dia menyebut, perjalanan Anies menuju kursi capres dimulai ketika mengikuti konvensi Partai Demokrat. Kemudian diangkat jadi menteri di era Jokowi namun belakangan diganti.

Setelah itu, Anies Baswedan bergabung dengan Prabowo untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Kemudian sempat menyatakan tidak akan maju sebagai capres selama ada Prabowo.

"Tapi kemudian di Pilpres 2024 ini berlabuh ke Surya Paloh. Rangkaian itu juga kan soal etika," ujarnya.

Respon Anies Baswedan 

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan kembali mengungkit pertanyaannya kepada Prabowo Subianto dalam Debat Pilpres 2024.

Anies Baswedan dalam Debat Pilpres 2024 Minggu (7/1/2024) malam menyinggung etika Prabowo Subianto yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan RI (Menhan), tetap maju dalam Pilpres 2024 meski ada putusan pelanggaran etika terhadap hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam memtutus gugatan syarat usia Capres-Cawapres.

Mendengar pertanyaan Anies, Prabowo merasa keberatan. Bahkan Prabowo balik menyerang dan menilai Anies Baswedan tidak pantas bicara etik dalam debat. Prabowo menilai kalau Anies Baswedan telah menyesatkan persepsi publik.

Sebab, Anies kata Prabowo juga merupakan sosok yang tidak dapat memberikan contoh yang baik soal etika. Menyikapi hal tersebut, Anies pun menanggapinya enteng.

"Kalau tidak mampu menjawab dan tidak bisa menjawab jangan menyalahkan penanya. Ya jawab saja pertanyaannya, betul kan?" kata Anies di Djalaludin Airport, Gorontalo, Senin (8/1/2023).Anies lantas mengibaratkan situasi tersebut seperti momen doorstop yang sering dilakukannya bersama wartawan.

Ia pun mengungkit dalam Debat Pilpres 2024 semalam dirinya menunjukkan fakta-fakta 5 tahun terakhir ini, ada masalah etika.

"Sama seperti saya ditanya teman-teman media, masa saya larang media bertanya? Jawab saja, justru pertanyaan itu adalah pertanyaan yang kita semua harapkan jawabannya, mengapa? Karena ketika memimpin sebuah negara dan memimpin di bidang pertahanan, standar etika itu harus tinggi," kata Anies.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved