Berita Viral

Viral, Penampakan Pergerakan Tanah di Bekasi Jalan Retak Bak Kena Gempa, Warganet: Mirip Likuifaksi

Kejadian pergerakan tanah penampakannya bak terkena gempa menggegerkan warga Bekasi videonya viral menarik perhatian warganet disebut mirip Likuifaksi

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @undercover.id
Viral, Pergerakan Tanah di Bekasi Jalan Retak Bak Kena Gempa Buat Warga Geger, Warganet: Mirip Likuifaksi 

TRIBUNJABAR.ID - Kejadian pergerakan tanah penampakannya bak terkena gempa menggegerkan warga Bekasi.

Pergerakan tanah tersebut membuat jalan raya hingga sebuah minimarket di sekitarnya terdampak rusak bak terkena gempa.

Bahkan sejumlah warganet mengira pergerakan tanah tersebut mirip likuifaksi.

Kini, video penampakan kerusakan jalan diduga akibat pergerakan tanah tersebut viral di media sosial seperti yang dibagikan akun Instagram @undercover.id, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Viral, Jeritan Reyhan Bocah 8 Tahun Idap Tumor Ganas Tubuh Tinggal Tulang, Tak Punya Biaya Berobat

Dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah warga yang geger melihat jalan raya rusak di pagi hari.

Terdengar seorang warga merekam dan melaporkan bahwa kejadian tersebut adalah akibat pergerakan tanah.

“Lagi melaporkan cek dan kontrol dekat dengan Desa Sukabungah,” ungkapnya.

Perekam itu juga sembari memperlihatkan suasana di jalan raua retak dan rusak hingga amblas.

Tak hanya jalan raya, sebuah mini market di sekitarnya pun terdampak.

Bahkan lighboard minimarket tersebut roboh dan halaman parkirnya pun retak.

Sementara itu juga terlihat sejumlah polisi dan pihak terkait meninjau kerusakan jalan tersebut.

Dalam keterangan disebutkan kejadian jalan retak tersebut terjadi akibat pergerakan tanah.

Adapun pergerakan tanah tersebut juga terjadi diduga akibat intensitas hujan yang belakangan mengguyur daerah tersebut.

“Akibat intensitas hujan yang tinggi belakangan ini, ruas jalan penghubung Desa Sukamukti dengan Desa Sukabungah,” tulis keterangannya.

Diketahui jalan yang rusak tersebut berlokasi tepatnya di belakang kawasan industri 'Greenland International Industrial Center', Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.

Hal serupa diungkap oleh Plt Camat Bojongmangu Sapto Noviantoro.

Plt Camat Bojongmangu itu mengatakan bencana jalan ambles tersebut akibat curah hujan tinggi beberapa hari belakangan.

"Bencana jalan ambles ini akibat curah hujan tinggi sejak kemarin. Untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan," kata Plt Camat Bojongmangu Sapto Noviantoro ketika diwawancarai wartawan Sabtu (06/01/2024).

Camat Sapto mengaku telah melakukan koordinasi dengan sejumlah perangkat daerah terkait agar jalan ambles ini bisa segera ditangani melalui upaya perbaikan.

"Dengan dinas kami sudah berkoordinasi, juga dengan BPBD dan hari ini mungkin ditindaklanjuti oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi. Masih menunggu informasi dan penanganan secara darurat," ujarnya.

Baca juga: Pagi Ini, Tim SAR Gabungan Mencari Korban Longsor Cipondok Subang, 3 Orang Dikabarkan Masih Hilang

Pihaknya juga mengimbau agar warga memanfaatkan jalur alternatif untuk sementara waktu.

Mengingat ruas jalan yang ambles tersebut saat ini tidak bisa dilewati kendaraan.

"Kami mengimbau kepada warga yang hendak melawati jalur atau jalan tersebut, bisa menggunakan jalur alternatif lewat jalur kawasan GIIC," ucap dia.

Kini, video jalan rusak bak terkena gempa akibat pergerakan tanah tersebut viral dan menarik perhatian warganet.

Tak sedikit warganet juga geger melihat penampakan jalan rusak di Bekasi tersebut.

Bahkan sejumlah warganet mengira jalan rusak tersebut bak terkena gempa dan mirip fenomena likuifaksi.

Berikut beragam komentar warganet.

“Ini solusinya pake bronjong batu bisa,ini longsor di bagian semak⊃2; itu,musim hujan jenuh air jadi becek sampe dalem tanah jadi mleset dia dari bawah ke arah sana jadi longsor mini,klw gede serem bgt”

“Ko mirip likuifaksi yang di palu itu ya”

“Jadi inget likuifaksi di Palu beberapa tahun lalu”

“Ini mirip sekali di kota saya Purworejo bbrp tahun lalu. Tapi bukan likuifaksi. Karena curah hujan yg terlalu tinggi jd air tanah berpengaruh ke kondisi tanahnya itu. Dan kebetulan waktu itu ditempat saya juga terjadi pada waktu musim hujan lagi tinggi⊃2;nya”

“Berdamailah dengan alam..bukannya malah nyalahin alam” tulis beragam komentar warganet.

Sebagai informasi fenomena likuifaksi merupakan fenomena tanah bergerak.

Sebelumnya fenomena likuifaksi sempat menghebohkan Tanah Air karena terjadi saat gempa di Palu pada 2018 lalu.

Likuifaksi terjadi ketika perubahan material yang padat (solid), dalam hal ini berupa endapan sedimen atau tanah sedimen, menjadi seperi cairan (liquid).

Baca juga: Doa-doa yang Dibaca Ketika Turun Hujan, Termasuk Doa agar Hujan Berhenti hingga Doa Setelah Hujan

Dilansir dari Kompas.com, Institut Teknologi Bandung (ITB), ahli geologi dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Dr. Eng. Imam Achmad Sadisun mengatakan fenomena likuifaksi sebenarnya hanya bisa terjadi pada tanah yang jenuh air (saturated).

Air tersebut terdapat di antara pori-pori tanah dan membentuk yang disebut sebagai tekanan air pori.

Dalam hal ini, tanah yang berpotensi mengalami likuifaksi umumnya tersusun dari material yang didominasi oleh ukuran pasir.

Menurut Dr. Imam, jika posisi tanah berada di suatu kemiringan, tanah dapat ‘bergerak’ ke bagian bawah lereng sehingga benda-benda di atasnya, seperti rumah, tiang listrik, pohon, dan lain-lain ikut terbawa.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved