Prabowo Sebut Kata 'Omon-omon' dalam Debat Capres Semalam, Ternyata Ini Maknanya Kata Ahli Bahasa

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat debat capres, Minggu (7/1/2024) malam sempat menjawab kritikan capres nomor urut 1, Anies Baswedan dengan istilah atau perkataan yang jarang didengar, yakni perkataan 'Omon-omon'.

Perkataan yang dilontarkan Prabowo itu ketika Anies menyoroti terkait anggaran Kemenhan yang saat ini banyak dialokasikan ke alutsista bekas dari negara lain yang justru dianggap Anies tak produktif.

Prabowo pun menjawab Anies yang mengatakan jika capres nomor urut 1 tak paham soal pertahanan dan meminta Anies agar tak cuma ngomong doang.

"Jika benar masuk akal, saya setuju. Kalau omon-omon ya kumaha?" kata Prabowo.

Baca juga: Mau Debat atau Rembukan kata Mahfud MD soal Prabowo Ajak Ngopi Anies untuk Jabarkan Data

Guru Besar Bahasa UPI, Prof Andika Dutha Bachari menjelaskan bahwa fenomena istilah yang dilontarkan capres nomor urut 2 tentang omon-omon menjadi ramai diperbincangkan.

"Dalam perspektif bahasa itu ada yang dinamakan phatic communion. Kata itu diucapkan oleh seseorang yang sebenarnya makna tak diketahui tapi dia punya fungsi sosial. Tapi, kalau dalam konteks debat semalam itu lebih mengungkapkan sebetulnya enggak peduli dengan jawabannya, atau dengan kata lain maknanya omong kosong," ujarnya saat dihubungi, Senin (8/1/2024).

Selain itu, Andika pun menyebut kata omon-omon yang diungkap Prabowo sebagai bentuk ekspresi defensif, lantaran terkena hajar sana-sini dari capres lain yang konteksnya Prabowo diposisikan sebagai Menhan dan bukan capres.

"Intinya, (kata) omon-omon dikatakan pak Prabowo ingin mengatakan bahwa apa yang dikatakan dua capres lain hal yang bersifat omong kosong. Istilah itu pun diungkap sebagai ledekan atau cemooh ringan," ucapnya seraya mengaku tak ada dalam KBBI atau kamus lainnya terkait istilah itu.

Dia pun menilai debat semalam format debatnya tak terarah alias tak jelas dengan tidak sampai pada substansi yang ingin para capres sampaikan.(*)

Baca juga: Debat Capres Ketiga, Mantan Tenaga Ahli Komunikasi Presiden Nilai Ganjar Lebih Unggul