Kereta Api Tabrakan di Cicalengka
"Orangnya Baik & Saleh" Kesaksian Sahabat soal Julian Dwi Setiyono Masinis Meninggal Tabrakan Kereta
Beginilah sosok Julian Dwi Setiyono (28), masinis KA Commuter Line Bandung Raya yang meninggal dunia setelah kecelakaan di jalan Petak Cicalengka-Haur
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Beginilah sosok Julian Dwi Setiyono (28), masinis KA Commuter Line Bandung Raya yang meninggal dunia setelah kecelakaan di jalan Petak Cicalengka-Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Diberitakan sebelumnya, KA Commuter Line Bandung Raya yang dikemudikannya bertabrakan dengan KA Turangga 63A pada pukul 06.03 WIB.
Bendera kuning pun terlihat di depan rumah duka Julian Dwi Setiyono yang berada di Bukit Permata E-8 Nomor 3, RT 2/RW 22, Kelurahan Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id karib kerabat satu per satu berdatangan memenuhi kursi-kursi yang sudah tertata rapi.
Sahabat Julian, Brahma Adi Prasetya (26) pun tampak duduk termenung menunggu kedatangan jenazah sahabat dekatnya itu.
Brahma tidak pernah menangka jika sahabatnya itu tutup usia pada umur yang terbilang muda.
"Infonya (Jenazah) masih di RSUD Cicalengka. Gak pernah menyangka. Dia masih muda, masih sehat, tapi yang namanya takdir gak pernah direncanakan," ungkap Brahma saat ditemui di rumah duka.
Julian yang akrab disapa Yono itu bertumbuh di SDN Sukamaju, SMP di Padalarang, dan melanjutkan sekolah di Kota Cimahi.
Diketahui, sebelum bekerja di PT KAI, Yono sempat bekerja di sebuah perusahaan di Bogor.
Namun, di Bogor ia tidak bertahan lama, di PT KAI kariernya begitu moncer hingga ia menjabat sebagai masinis kereta api.
Baca juga: "Bukan Tontonan" Petugas Minta Warga Tinggalkan Lokasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka saat Evakuasi
Brahma mengaku tahu betul sosok Yono, karena keduanya bersahabat sedari kecil.
Julian alias Yono dikenal dengan pribadi yang baik hingga taat beragama.
Meski kariernya cemerlang, Yono tetap menjadi orang yang ramah dan baik kepada teman lamanya tersebut.
"Saya tahu betul bagaimana Yono, karena dia teman saya dari kecil. Yono dikenal sebagai pribadi yang baik dan taat beragama apalagi setelah menikah tahun 2019," kata Brahmana.
"Kalau dulu mungkin dia jarang ya (ke masjid), tapi sekarang jadi sering, jadi orangnya itu baik dan saleh," ucap Brahma.
Atas tragedi kecelakaan kereta itu, Uono meninggalkan seorang istri dan anak perempuan semata wayangnya yang masih berusia 3 tahun.
Sosok Julian Dwi Setiyono

Dilansir dari Instagram pribadinya, Julian Dwi Setiono telah menikah dengan seorang perempuan pada 2019.
Dari pernikahannya, Julian dan istri dikaruniai seorang anak perempuan.
Ia juga memiliki hobi fotografi dan membagikan hasil jepretannya di Instagram.
Belakangan, Julian Dwi Setiono lebih banyak mengunggah potongan-potongan video ceramah.
Termasuk, unggahan terakhirnya yang menayangkan sebuah video ceramah dari seorang ustaz dengan topik "kematian".
Unggahan Terakhir Disorot
Mendiang Julian Dwi Setiono mendapatkan berbagai doa dari warganet yang berempati atas peristiwa kecelakaan ini.
Hal tersebut bisa terlihat dalam unggahan terakhir Julian Dwi Setiono di Instagram, yang diunggah pada 20 Desember 2023.
Di kolom komentar, warganet meninggalkan kata-kata doa bagi mendiang.
"Mungkin kita pernah bertemu di depo tapi saya belum begitu kenal, semoga akang Husnul Khotimah ya," tulis seorang warganet.
"Masya Allah postingan terakhir nya tentang kematian .. semoga husnul khatimah pak masinis," kata warganet lainnya.
"Meninggal di hari Jumat, sedang bekerja untuk menafkahi istri dan anak. Sungguh mulia sekali pak, husnul khotimah," timpal warganet lainnya.
Korban Tabrakan Kereta Api Turangga-Baraya

Korban meninggal dunia akibat kecelakaan Kereta Api (KA) 66 Turangga dengan KA 350 Commuter Line di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung, bertambah jadi empat orang.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (5/1/2024).
Selain korban meninggal, korban luka-luka pun bertambah dari 28 orang menjadi 37 orang.
“Informasi korban yang ter-update itu sebanyak 37 korban luka, kemudian yang meninggal ada 4 orang. Korban yang luka tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Cicalengka dan beberapa puskesmas,” ujar Ibrahim Tompo.
Dari empat korban meninggal dunia, kata dia, baru dua yang berhasil dievakuasi, yakni Julian Dwi setiono, masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, dan Ponisa, asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka.
“Ada dua korban lagi yang saat ini belum bisa dievakuasi."
"Kedua korban ini merupakan pegawai KAI dan belum bisa diidentifikasi,” ucapnya.
Menurutnya, proses evakuasi korban meninggal terkendala akses masuk yang kondisinya masih tertutup material gerbong kereta.
“Sudah dilakukan observasi oleh petugas untuk melakukan upaya untuk menembus masuk ke lokasi korban, tapi tidak bisa dilakukan karena demikian keras besi yang menutup tersebut,” katanya.
Saat ini, upaya yang dilakukan oleh petugas adalah dengan menarik gerbong-gerbong yang menutup tersebut.
“Jadi saat ini sudah atau sedang berlangsung upaya untuk menarik gerbong-gerbong yang ada di belakang tersebut agar bisa memudahkan untuk bisa mengakses masuk ke lokasi korban yang meninggal dunia tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi, mengatakan, secara keseluruhan per pukul 11.00, pihaknya sudah menerima 29 korban insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.
"Korban untuk saat ini yang sedang mengalami luka sedang ada 6 orang. Yang ringan ada 21 orang. Dua orang meninggal dan 14 sudah dipulangkan," ujarnya saat ditemui di RSUD Cicalengka pada Jumat, (5/1/2023).
Hanafi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih terus bersiaga menerima para korban atas insiden kecelakaan maut tersebut.
Bahkan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah meminta bantuan kepada puskesmas terdekat.
"Info dari sana masih ada yang evakuasi. Jadi kami siap. Kami sudah meminta bantuan ke tenaga Puskesmas medisnya. Untuk mengantisipasi kalau memang jumlah korban terus bertambah," jelasnya.
Menurut data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) ada empat petugas yang meninggal dunia pada kecelakaan tersebut.
Dalam keterangannya EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyebut petugas yang meninggal adalah masinis, asisten masinis, pramugara, dan polsuska. (*)
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
kecelakaan kereta
Tabrakan Kereta Api di Cicalengka
Cicalengka-Haurpugur
masinis
Julian Dwi Setiyono
sahabat
KA Turangga
meninggal
KONDISI Terkini Mara Kusmara, Masinis KA Turangga yang Selamat dari Tragedi Cicalengka, Masih Trauma |
![]() |
---|
"Sepulihnya Aja" Kondisi Terkini Masinis KA Turangga yang Selamat dari Tabrakan, Alami Sakit Dada |
![]() |
---|
PT KAI Harus Segera Jelaskan Kronologi Tragedi Cicalengka, Dikhawatirkan Jadi Spekulasi Negatif |
![]() |
---|
3 Petugas PT KAI Diperiksa Terkait Tabrakan KA di Cicalengka, Ini Tugas Mereka saat Kecelakaan |
![]() |
---|
Barang Milik Ardiansyah yang Dikabarkan Hilang Ternyata Tak Benar, Sudah Diamankan Kondektur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.