Badan Geologi Temukan Segmen Baru di Ujung Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Segmen Sesar Cipeles

Badan Geologi pada Kementerian ESDM menemukan segmen sesar atau patahan baru di Kabupaten Sumedang

istimewa
Badan Geologi pada Kementerian ESDM menemukan segmen sesar atau patahan baru di Kabupaten Sumedang. Segmen sesar inilah yang diduga kuat menjadi penyebab gempa bumi di Kabupaten Sumedang pada pergantian Tahun Baru 2024. 

Penyelidik Bumi Ahli Utama, Supartoyo, mengatakan gempa bumi ini mengingatkan kembali bahwa wilayah Kabupaten Sumedang tergolong rawan gempa bumi.

Upaya mitigasi bencana gempa bumi akan berhasil apabila semua pihak bisa meminimalisasi jenis-jenis bahaya gempa bumi.

Ia pun menjelaskan pengurangan risiko bencana gempa bumi dapat dilakukan melalui meningkatkan upaya mitigasi, penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa, sampai penyusunan regulasi di pemerintah daerah.

Ia mengatakan gempa yang terjadi akibat sebuah sesar biasanya tidak mempengaruhi aktivitas di sesar lain sekitarnya, jika kekuatan gempanya relatif kecil.

Baca juga: Warga Dilarang Bangun Rumah di Zona Merah Patahan Cugenang Cianjur, Ini Akibatnya Kalau Melanggar

"Sumber gempa bumi sifatnya independen. Apalagi ini kekuatannya tidak terlalu besar. Kalau kekuatan gempa bumi besar, bisa berpengaruh. Kalau yang Sumedang ini mudah-mudahan tidak," katanya.

Ia mengatakan Jabar memiliki cukup banyak sesar aktif, dari mulai Sesar Baribis, Cimandiri, sampai Lembang.

Dalam dimensi kecil, terdapat juga di Pamijahan, Waled, Garut Selatan, Cileunyi-Tanjungsari, Panjalu, Cibingbin, sampai Cicalengka, 

"Kalau kita lihat, segmen Sesar Cipeles ini masih ke zona Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Tapi data ini masih updating," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved