Polisi Tangani 18 Kasus Geng Motor Brutal yang Berbuat Kriminal di Cimahi-KBB Sepanjang Tahun 2023

Polres Cimahi telah menangani 18 perkara kasus geng motor yang melakukan aksi brutal hingga meresahkan masyarakat sepanjang tahun 2023 dan para pelaku

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Anggota geng motor yang melakukan penyerangan di Jalan Terusan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, digiring polisi di Mapolres Cimahi, Kamis (28/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Polisi telah menangani 18 perkara kasus geng motor yang melakukan aksi brutal hingga meresahkan masyarakat sepanjang tahun 2023 dan para pelakunya sudah dijebloskan ke penjara.

Geng motor tersebut melakukan aksi kriminalitas seperti menyerang warga dan melakukan tindak kekerasan, sehingga anggotanya yang menjadi pelaku aksi brutal itu langsung ditangkap dan perkaranya dilimpahkan ke pengadilan.

"Tahun 2023 ada 18 kasus geng motor (yang ditangani), ini menjadi konsen kita karena Bandung Raya ini banyak keluhan terkait aksi geng motor," ujar Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono saat ditemui di Mapolres Cimahi Minggu (31/12/2023).

Aldi mengatakan, kasus terakhir yang ditangani pada tahun 2023 ini yakni aksi penyerangan geng motor di Jalan Terusan Sersan Bajuri, Kampung Patrol, RT 6/15, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, KBB pada 23 Desember 2023.

Pada kasus geng motor yang terakhir tersebut, pihaknya mengamankan 27 pelaku dan 10 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan 17 pelaku hanya wajib lapor karena usinya masih di bawah umur.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono saat bertemu dengan budayawan Kota Cimahi dan KBB.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono saat bertemu dengan budayawan Kota Cimahi dan KBB. (Tribun Jabar)

"Hasil pengungkapan terakhir itu (pelakunya) bukan hanya warga Cimahi dan Bandung Barat, ternyata ada warga Kota Bandung yang gabung dengan warga kita," katanya.

Kendati demikian, Aldi memastikan kasus geng motor itu menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022 karena selama tahun 2023 pihaknya terus memberantas geng motor yang berbuat keonaran di Kota Cimahi dan KBB.

"Kasus geng motor menurun 42 persen, tahun 2022 ada 34 kasus kalau enggak salah ya, kalau tahun 2023 cuma ada 18 kasus," katanya.

Sementara pada tahun 2024 nanti, pihaknya akan terus memberantas geng motor tersebut agar tidak ada aksi kriminalitas yang dilakukan oleh anggotanya di wilayah Bandung Raya terutama di Kota Cimahi dan KBB.

"Kita akan terus tekan aksi geng motor ini dengan cara melakukan sosialisasi ke sekolah. Itu mitigasi yang harus terus kita tingkatkan karena anggotanya anak banyak anak SMP dan SMA yang sedang mencari jati diri," ucap Aldi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved