Tahun Baru 2024

Solidaritas buat Warga Palestina, Pakistan Larang Perayaan Malam Tahun Baru: Umat Islam Sangat Sedih

Tak hanya membombardir Gaza dengan roket, tentara Israel juga menembaki konvoi kendaraan truk yang membawa bantuan kemanusiaan di Gaza.

Editor: Hermawan Aksan
Jack Guez/AFP
Tentara Israel bersiap untuk pergi ke Jalur Gaza, dekat daerah perbatasan di Israel selatan pada Rabu (13/12/2023) di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan gerakan Hamas Palestina. Pemerintah Pakistan melarang masyarakatnya untuk membuat perayaan apa pun pada malam tahun baru nanti. 

TRIBUNJABAR.ID, ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan melarang masyarakatnya untuk membuat perayaan apa pun pada malam tahun baru nanti.

Larangan diberlakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza

"Karena situasi di Jalur Gaza, pemerintah telah sepenuhnya melarang segala macam acara yang berkaitan dengan perayaan tahun baru," ujar Perdana Menteri Anwaar-ul-Haq Kakar, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (29/12/2023).

Ia mengatakan apa yang kini terjadi di Palestina adalah sesuatu yang sangat memilukan.

"Seluruh bangsa Pakistan dan umat Islam sangat sedih atas genosida terhadap rakyat Palestina yang tertindas, terutama pembantaian anak-anak tak berdosa, di Gaza dan Tepi Barat," ujarnya.

Sebelumnya, hal serupa juga diberlakukan di Kota Sharjah yang berada di wilayah Uni Emirat Arab (UEA).

Mereka juga melarang warganya merayakan pesta pergantian tahun sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Polisi Sharjah mendesak semua orang, baik institusi maupun individu, untuk bekerja sama dan mematuhi larangan tersebut.

Baca juga: Perayaan Malam Tahun Baru, Semua Harus Bubar Pukul 01.00, Kota Bandung Harus Bersih di Hari Pertama

Mereka juga berjanji akan mengambil semua tindakan hukum terhadap mereka yang melanggar instruksi.

Sebanyak 21.320 warga Palestina tewas menyusul konflik bersenjata yang kembali pecah antara penjajah Israel dengan para pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, 7 Oktober lalu.

Lebih dari tujuh ribu warga Palestina hilang terkubur reruntuhan atau hancur terhantam roket Israel yang setiap hari membombardir jalur Gaza.

Lebih dari 55.500 warga Palestina juga terluka.

Tak hanya membombardir Gaza dengan roket, tentara Israel juga menembaki konvoi kendaraan truk yang membawa bantuan kemanusiaan di Gaza, kata Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Kejadian ini diungkapkan Direktur UNRWA di Gaza, Thomas White, di platform X.

"Tentara Israel melepaskan tembakan ke arah konvoi bantuan, ketika konvoi tersebut kembali dari Gaza utara melalui rute yang ditentukan oleh tentara Israel. Komandan konvoi internasional kami dan timnya tidak terluka, tapi salah satu kendaraannya rusak.” tulisnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved