Sosok Kopda Hendrianto, Prajurit TNI Gugur Diserang KKB di Papua, Curhatan Pilu Istri Jadi Sorotan
Inilah sosok Kopda Hendrianto, satu di antara prajurit TNI yang gugur di Papua, meninggalkan 2 orang anak, curhatan pilu istri jadi sorotan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Kopda Hendrianto, satu di antara prajurit TNI yang gugur di Papua.
Tewasnya Kopda Hendrianto ini juga bukan hanya menjadi pukulan bagi TNI, melainkan juga bagi keluarganya.
Gugurnya Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuan yang masih kecil.
Kini, curhatan pilu istri Kopda Hendrianto menjadi sorotan mengungkap sosok Hendrianto dan kebaikan semasa hidupnya.
Baca juga: Viral, Isak Tangis Istri Prajurit TNI Suaminya Gugur Karena Serangan KKB di Papua, Tinggalkan 2 Anak
Diberitakan sebelumnya, Kopda Hendrianto meninggal menjadi korban serangan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua, Senin (25/12/2023).
Ia tewas terkena tembakan di pipi sebelah kanan hingga mengalami pendarahan.
Sebelumnya, Kopda Hendrianto dan personel lainnya baru pulang mengamankan ibadah natal di Distrik Aifat, Papua Barat Daya.
Sosok Kopda Hendrianto
Kopda Hendrianto menjadi salah satu korban serangan KKB di Papua, Senin (25/12/2023).
Ia merupakan prajurit TNI dari Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti (Yonif 133/YS) Padang.
Hendrianto menjadi salah satu prajurit dari 400 orang yang ditugaska. ke Papu dari Yonif 133/Yudha Sakti tersebut.
Ia berangkat sejak Maret 2023 lalu, dengan masa penugasan hingga Maret 2024.
Namun sayangnya, misinya belum selesai, pasukan Hendrianto mendapat serangan KKB.
Dari serangan KKB tersebut membuat beberapa prajurit terkena tembakan, salah satunya Kopda Hendrianto.
Kopda Hendrianto tewas akibat luka pada bagian pipi sebelah kanan.
Sedangkan rekannya bernama Pratu Fanky Gulo terkena serpihan amunisi atau peluru di bagian perut namun berhasil diselamatkan.
Kopda Hendrianto dan rekannya itu smepat dibawa ke RS Pratama Kumerkek, Kabupaten Maybrat.
Namun, nyawa Kopda Hendrianto tak terselamatkan karena mengalami pendarahan cukup hebat.
Tewas dan gugurnya Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri bernama Gisell dan dua anak perempuan.
Malangnya, ternyata dua anak perempuan Kopda Hendrianto masih kecil.
Anak pertamanya usia delapan tahun dan anak keduanya usia enam tahun.
Bagi sang istri, sosok Kopda Hendrianto dikenal sebagai kepala keluarga yang bertanggungjawab.
Hendrianto juga dikenal rajin ibadah meski sedang bertugas di mana pun dia berada.
Selain itu, ia dikenal sebagai sosok figur ayah yang dekat dengan anak-anaknya.
Ada cerita pilu dari sang istri ketika ayahnya tiada.
Ketika Hendrianto disemayamkan, sang istri meluapkan curhatan bahwa suaminya itu telah berjanji kepada anak-anaknya.
Janji tersebut adalah sang suami ingin melihat anaknya kelak sukses menggapai cita-citanya.
Tak hanya itu, istri prajurit TNI Hendrianto juga mengungkap curhatan pilu soal sosok suaminya tercintanya itu.
Selama berumah tangga, sang istri curhat bahwa Hendrianto tak pernah membuatnya menangis.
Namun, sang istri justru menangis sejadi-jadinya ketika Hendrianto tiada.
“10 tahun papa ga pernah bikin mamah nangis, gak pernah marah dan bentak mama, tapi sekarang detik ini hari ini papa bikin mama nangis dan papa diam (meninggal dunia),” ucap curhatan pilu istri Kopda Hendrianto.
Baca juga: Kisah Pengantin Pria Baru 3 Hari Nikah Meninggal, Kecelakaan di Bandung saat Antar Undangan Resepsi
Jenazah Kopda Herdianto, korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, dipulangkan ke kampung halamannya di Jambi.
Diketahui Kopda Herdianto merupakan warga kelahiran Koto Dian Rawang, Kecamatan Hamparan Rawang, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Ia lahir di Jambi pada 02 Mei 1987.
Karena gugur di medan perang, atas penghormatannya, Kopda Herdianto kini mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi.
Penghargaan ini diberikan kepada anggota TNI yang melakukan tugas di luar batas.
Viral, Video Isak Tangis Istri Prajurit TNI Suaminya Gugur Karena Serangan KKB di Papua
Sebelumnya video isak tangis istri prajurit TNI Kopda Hendrianto, viral di media sosial.
Video memilukan istri prajurit TNI menangis saat sang suami disemeyamkan viral dibagikan akun TikTok @qudrotlara18.
Dalam video tersebut memperlihatkan prosesi pemakaman seorang prajurit TNI yang gugur di medan perang.
Sang istri menyaksikan peti jenazah suaminya itu untuk terakhir kalinya sebelum akhirnya dimakamkan.
Baca juga: Viral Gerombolan Pemuda Tenteng Senjata Tajam di Cirebon, Ternyata Mau Tawuran, 5 Orang Ditangkap
Pada momen duka tersebut, betapa sang istri menangis pilu.
Ia mengungkapkan cerita suaminya yang telah berjanji kepada anaknya.
Janji tersebut adalah sang suami ingin melihat anaknya kelak sukses menggapai cita-citanya.
Tak hanya itu, sembari menangis pilu istri TNI itu mengungkapkan cerita anaknya menanyakan keberadaan suaminya.
“Insya Allah pak nanti papa doakan ya,” ucapnya sembari menangis pilu.
Sembar mengobati hatinya, istri prajurit TNI itu berjanji kepada anaknya bahwa dirinya yang nanti akan mengantarkannya ke sekolah.
“Nanti mamah yang ngantar dede sekolah,” ucapnya.
Diketahui, suaminya itu bernama Kopda Hendrianto.
Ia merupakan prajurit TNI dari Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti (Yonif 133/YS) Padang.
Kopda Hendrianto meninggal dunia karena gugur diduga karena serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Dikutip dari Kompas.com, kronologi Kopda Hendrianto gugur saat ia bertugas di Kampung Bousha, Distrik Aifat Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya pada Senin (25/12/2023) siang waktu setempat.
Kopda Hendrianto tewas karena terkena tembakan di pipi sebelah kanan.
Sebelum tewas terkena tembakan, Kopda Hendrianto dan personel lainnya baru pulang mengamankan ibadah natal di Distrik Aifat itu.
Wafatnyan Hendrianto ini meninggalkan seorang istri atau Ibu Persit bernama Gisell dan dua orang anak perempuan.
Anak pertamanya usia delapan tahun dan anak keduanya usia enam tahun.
Jenazah Kopda Herdianto, korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, dipulangkan ke kampung halamannya di Jambi.
Istri Kopda Hendrianto tak kuasa menahan kesedihannya upacara persemayaman jenazah sang suami di Markas Korem Wirabraja 032, Kota Padang, Rabu (27/12/2023) pagi.
Sang istri tampak duduk di kursi roda menuju mobil ambulans yang membawa jenazah Hendrianto.
Sementara anak perempuannya digendong oleh seorang personel TNI menuju ambulans.
Kini, video momen pilu istri prajurit TNI terpisahkan maut dengan suaminya yang gugur di medan perang tersebut viral di media sosial.
Tak sedikit warganet yang turut berduka cita dan merasakan pilu istri prajurit TNI yang ditinggalkan tersebut.
Berikut beragam komentar warganet.
@adelina85
“ya allah ya rob ....husnul khotimah buat om hendri ..sbr ya te”
Dita Karina
“Cry “mama yang antar kakak sekolah , mama jadi papa”
atiien
"innalillahi wa inna illaihi roji'un..semoga keluarga diberi kekuatan kesabaran dan keikhlasan..aamiin."
Elisabeth Rajaguk777
"Turut berbelasungkawa Bu.. Ikutan nangis lihat ibu pas menguatkan anaknya"
NopaNopriana
"smoga husnul khotimah ya om, dan ibu di beri kesabaran, dan yng kuat ya bu, ngk sanggup liat nya, ngk tau rasanya ada di posisi itu"
bunda dika colection
"ya alloh gak terasa air mata ini jatuh yg sabar ya mbak, semangat mbak"
Baca juga: Kisah Bharatu Resi Nugraha, Anggota Brimob Polda Jabar yang Selamat dari Maut Ditembak KKB di Papua
Berusia 15 Tahun, Benyamin Iyai Jadi Mahasiswa Termuda Unpad 2025: Dari Papua Tengah ke Jatinangor |
![]() |
---|
Sosok Sjafrie Sjamsoeddin Dapat Gelar Jenderal Kehormatan Bintang 4 di Batujajar, Ini Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Sosok Rafael Hutabarat, Anak Tukang Sayur yang Lolos Masuk Akpol 2025, Berhasil Raih Ranking 1 |
![]() |
---|
Kronologi Kasus Prada Lucky Disiksa Senior hingga Tewas, Terbongkar 20 Nama Anggota TNI Terseret |
![]() |
---|
Sosok Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, Komandan Kodim 0617/Majalengka Pengawal Kedaulatan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.