Kisah Bharatu Resi Nugraha, Anggota Brimob Polda Jabar yang Selamat dari Maut Ditembak KKB di Papua

Masih pagi di Papua. Dan Bharatu Resi Nugraha (24) bertugas membuat area kedatangan helikopter patroli steril.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Bharatu Resi Nugraha (24) saat ditemui TribunJabar.id usai pacara peringatan HUT Brimob Polri ke-78, di Markas Brimob Polda Jabar, Jatinangor, Sumedang, Kamis (16/11/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Masih pagi di Papua. Dan Bharatu Resi Nugraha (24) bertugas membuat area kedatangan helikopter patroli steril.

Bersama empat orang rekannya sesama Anggota Brimob Polda Jawa Barat yang ditugaskan di Papua, tanggal 22 Januari 2022, Resi Nugraha naik ke atas bukit.

Dia berhati-hati, khawatir ada serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Pukul 08.00 WIT, ada tembakan dari jarak 50 meter di sebelah kanan, yang kena saya sendiri," kata Bharatu saat mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Brimob Polri di Markas Brimob Polda Jabar, Jatinangor, Sumedang, Kamis (16/11/2023).

Dia yang duduk di atas kursi roda tetap bersemangat mengikuti upacara itu. Sambil menunjukkan kepada TribunJabar.id, kedua kakinya telah bisa digerakkan kembali.

"Peluru itu dari pinggang kanan tembus pinggang kiri," katanya.

Saat tertembak, anak kedua dari pasangan Iyus Hardiana (58), dan Cucu Sumirat (51) ini segera mencari tempat aman.

Teman-temannya melindungi dan mengkoordinasikan komunikasi dengan helikopter evakuasi.

"Tertahan dua jam karena menunggu helikopter datang," kata Resi.

Dia ingin sekali mengokang senjatanya, lalu melakukan perlawanan ke arah di mana penembaknya bersembunyi. Tetapi, darah sudah banyak keluar dari lukanya.

"Waktu itu rasanya kebas, Alhamdulillah masih sadar, melindungi diri karena takut ada yang mendekat,"

"Saya ingin tembak balik, tapi sudah tak bisa ngapa-ngapain," katanya.

Evakuasi dilakukan. Dia dibawa ke rumah sakit dan sempat koma selama sehari.

Awalnya, tak ingin dia memberi tahu orang tuanya di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Tapi, berita lebih cepat menyebar.

"Ada kakak saya dari Bandung datang ke sana."

"Saya tak sabar untuk kembali bertugas," kata Resi seraya menyebut, menurut dokter kesembuhan total akan diraihnya dengan latihan rutin selama dua tahun. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved