Sosok Kopda Hendrianto, Prajurit TNI Gugur Diserang KKB di Papua, Curhatan Pilu Istri Jadi Sorotan
Inilah sosok Kopda Hendrianto, satu di antara prajurit TNI yang gugur di Papua, meninggalkan 2 orang anak, curhatan pilu istri jadi sorotan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Sedangkan rekannya bernama Pratu Fanky Gulo terkena serpihan amunisi atau peluru di bagian perut namun berhasil diselamatkan.
Kopda Hendrianto dan rekannya itu smepat dibawa ke RS Pratama Kumerkek, Kabupaten Maybrat.
Namun, nyawa Kopda Hendrianto tak terselamatkan karena mengalami pendarahan cukup hebat.
Tewas dan gugurnya Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri bernama Gisell dan dua anak perempuan.
Malangnya, ternyata dua anak perempuan Kopda Hendrianto masih kecil.
Anak pertamanya usia delapan tahun dan anak keduanya usia enam tahun.
Bagi sang istri, sosok Kopda Hendrianto dikenal sebagai kepala keluarga yang bertanggungjawab.
Hendrianto juga dikenal rajin ibadah meski sedang bertugas di mana pun dia berada.
Selain itu, ia dikenal sebagai sosok figur ayah yang dekat dengan anak-anaknya.
Ada cerita pilu dari sang istri ketika ayahnya tiada.
Ketika Hendrianto disemayamkan, sang istri meluapkan curhatan bahwa suaminya itu telah berjanji kepada anak-anaknya.
Janji tersebut adalah sang suami ingin melihat anaknya kelak sukses menggapai cita-citanya.
Tak hanya itu, istri prajurit TNI Hendrianto juga mengungkap curhatan pilu soal sosok suaminya tercintanya itu.
Selama berumah tangga, sang istri curhat bahwa Hendrianto tak pernah membuatnya menangis.
Namun, sang istri justru menangis sejadi-jadinya ketika Hendrianto tiada.
“10 tahun papa ga pernah bikin mamah nangis, gak pernah marah dan bentak mama, tapi sekarang detik ini hari ini papa bikin mama nangis dan papa diam (meninggal dunia),” ucap curhatan pilu istri Kopda Hendrianto.
Baca juga: Kisah Pengantin Pria Baru 3 Hari Nikah Meninggal, Kecelakaan di Bandung saat Antar Undangan Resepsi
Jenazah Kopda Herdianto, korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, dipulangkan ke kampung halamannya di Jambi.
Berusia 15 Tahun, Benyamin Iyai Jadi Mahasiswa Termuda Unpad 2025: Dari Papua Tengah ke Jatinangor |
![]() |
---|
Sosok Sjafrie Sjamsoeddin Dapat Gelar Jenderal Kehormatan Bintang 4 di Batujajar, Ini Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Sosok Rafael Hutabarat, Anak Tukang Sayur yang Lolos Masuk Akpol 2025, Berhasil Raih Ranking 1 |
![]() |
---|
Kronologi Kasus Prada Lucky Disiksa Senior hingga Tewas, Terbongkar 20 Nama Anggota TNI Terseret |
![]() |
---|
Sosok Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, Komandan Kodim 0617/Majalengka Pengawal Kedaulatan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.