Komitmen Memajukan Pendidikan Indonesia, Edulab Gandeng Danacita Kerjasama Pendanaan Pelajar
Kondisi finansial selalu menjadi masalah utama mereka untuk mendapatkan hak mengenyam pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masa-masa persiapan menuju kehidupan kampus adalah momen yang penuh tantangan. Dari menentukan universitas impian hingga memilih program studi yang sesuai, keputusan-keputusan ini akan membentuk perjalanan akademis dan profesional di masa depan.
Namun, kendala finansial seringkali menjadi hambatan dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Minimnya lembaga pendanaan untuk pendidikan yang sangat terbatas, menjadikan pendidikan berkualitas hanya dapat di akses kalangan tertentu.
Edulab, sebagai salah satu bimbingan belajar terbesar di Indonesia mengambil inisiatif untuk menjalankan kemitraan strategis dengan Danacita (PT Inclusive Finance Group) untuk memperluas akses pendanaan pendidikan kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan aksesabilitas dan inklusivitas keuangan untuk berbagai kalangan pelajar, Rabu (27/12/2023).
Dalam hal ini, Edulab yang telah memiliki lebih dari 10 ribu pelajar di seluruh Indonesia ingin meningkatkan kapasitasnya hingga 20 ribu pelajar hingga akhir tahun 2024.
Danacita sebagai mitra strategis akan membantu dalam kemudahan biaya pendidikan untuk belajar di Edulab.
Founder dan CEO Edulab Indonesia, Oki Earlivan, mengatakan bahwa untuk mengejar ketertinggalan pemerataan pendidikan, inklusivitas keuangan dalam pendidikan harus bisa dinikmati oleh masyarakat di daerah-daerah dan kota-kota kecil.
"Untuk itulah kami bekerjasama dengan Danacita sebagai lembaga pendanaan untuk pendidikan," ujar Oki Earivan.
Oki menyebutkan bahwa kerjasama kedua pihak ini sangat strategis untuk memajukan dunia pendidikan Tanah Air.
Berawal dengan melihat adanya gap atau kesenjangan di masyarakat dalam dunia pendidikan, Oki mengatakan bahwa melalui Edulab, pihaknya ingin memberi kemudahan pelajar Indonesia untuk bisa mengenyam dunia pendidikan berkualitas bahkan hingga luar negeri.
Namun kondisi finansial selalu menjadi masalah utama mereka untuk mendapatkan hak mengenyam pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
"Sementara tidak banyak lembaga keuangan yang mau membeirkan akses pendanaan atau pinjaman kepada pelajar. Kini ada lembaga pendanaan pendidikan yang luar biasa, yaitu Danacita, yang bisa membantu pelajar Indonesia memiliki peluang menikmati pendidikan yang berkualitas," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Growth Marketing Manager Danacita, Dhanny Rizky Utama, mengatakan bahwa Danacita menyediakan akses pinjaman 0 persen (nol persen) bagi pelajar dan calon pelajar yang membutuhkan bantuan dana pendidikan.
"Mudah sekali caranya, asal sudah mendapat rekomendasi dari lembaga pendidikan yang sudah bekerjasama dengan Danacita, lalu mendaftar melalui link digital Danacita," ujar Dhanny.
Saat ini, menurut Dhanny, pihaknya fokus pada dua hal pendanaan yaitu perguruan tinggi dan lembaga kursus atau kejuruan.
Adapun biaya maksimal yang bisa dikucurkan adalah mencapai maksimal Rp2 miliar.
Dengan dilakukan penanda tanganan kerja sama antara Edulab Indonesia dan Danacita, Oki dan Alfonsus berharap pemerataan pendidikan akan semakin meningkat dan kolaborasi ini menjadi momentum akselerasi pendidikan berkualitas di Indonesia. (***)
Lion City Sailors Antusias Kerjasama dengan Persib Bandung, Bruce Liang: Kami Merasa Terhormat |
![]() |
---|
Unpad Gandeng DNIM untuk Hilirisasi Riset Minyak Sacha Inchi, Dorong Kemandirian Bahan Baku Farmasi |
![]() |
---|
QRIS Diprotes Amerika Serikat, BI Justru Bakal Perluas ke 4 Negara Ini, Bantu Pekerja Migran |
![]() |
---|
Setelah Indomaret dan McD's, Podomoro Park Bandung Perkuat Ekosistem Bisnis Strategis dengan Ritel |
![]() |
---|
Kerja sama USAID dengan Pemkot Bandung Dihentikan, Anhar Hadian: Aktivitasnya Stop Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.