Gelombang Kedua Arus Mudik Diprediksi Terjadi Sabtu Ini, Contra Flow Sudah Siap Diberlakukan
Korlantas telah melakukan persiapan, khususnya untuk mengatasi situasi di jalur Jakarta-Cikampek (Japek) KM 36, 47 dan 72.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Gelombang kedua arus mudik libur tahun baru 2024 diperkirakan akan terjadi, Sabtu (30/12).
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan itu saat meninjau arus mudik lalu lintas di KM 188 Gerbang Tol Palimanan - Kanci, Kabupaten Cirebon, Selasa (26/12).
Menghadapi hal itu, ujar Aan, Korlantas telah melakukan persiapan, khususnya untuk mengatasi situasi di jalur Jakarta-Cikampek (Japek) KM 36, 47 dan 72.
"Kami akan menerapkan contra flow dengan membatasi maksimal tiga lajur di ruas Tol Japek," ujarnya.
Hal ini mereka lakukan untuk menghindari kelebihan kapasitas, terutama di jalur Cipali yang hanya memiliki enam lajur hingga KM 87, dengan hanya empat lajur di Japek.
"Kami akan berlakukan one way di Cipali sampai KM 188 atau menerapkan contra flow sejauh itu," ucapnya.
Namun, upaya ini juga akan disesuaikan dengan data traffic counting setiap jamnya.
"Kami akan melakukan intervensi jika angka-angka mendekati level kuning atau mencapai status merah," ujarnya.
Aan berharap, langkah-langkah antisipatif ini dapat meminimalisasi kemacetan, sekaligus memastikan kelancaran arus mudik pada tanggal tersebut.
Kebijakan contra flow sebelumnya juga diberlakukan untuk mencegah terjadinya kepadatan arus lalu lintas pada momen arus balik libur Natal 2023 yang diprediksi mencapai puncaknya pada 26 Desember.
Namun, rencana itu kemudian ditunda karena jumlah kendaraan yang melintas ternyata tak sebanyak yang mereka prediksi sebelumnya.
Aan mengatakan, hasil peninjauan menunjukkan bahwa perkiraan puncak arus balik libur Natal, Selasa (26/12) ternyata masih relatif rendah.
Prediksi awal ada sekitar 50 ribu pengendara yang kembali menuju Jakarta.
Namun, hingga kemarin, arus lalu lintas dari KM 414 Kalikangkung Semarang dan Cirebon masih berada dalam batas aman.
"Data dari traffic counting Palimanan mencatat hanya 2.164 kendaraan per jam yang melintas, sementara batas intervensi berada di angka 3.500 kendaraan per jam untuk menerapkan contra flow atau one way," kata Aan.
Pembangunan Infrastruktur di Cirebon Minim, Dedi Mulyadi: Karena Anggaran Perjalanan Dinas Besar |
![]() |
---|
Sumringahnya Satpam DPRD Cirebon Dapat Motor Baru, motor Lamanya Hangus Dibakar Massa |
![]() |
---|
Mengintip Kondisi Gedung DPRD Kabupaten Cirebon usai Demo, Porak-poranda, Kaca-kaca Pecah |
![]() |
---|
Potret Gedung DPRD Kabupaten Cirebon yang Dibakar Massa, Puing Demokrasi yang Tinggal Arang |
![]() |
---|
Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Dibakar Massa, Bagian Dalam Gedung Porak Poranda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.