Bacaan Doa Menyambut Tahun Baru 2024, Memohon Pengampunan dan Keberkahan di Tahun Baru

Membaca doa awal dan akhir tahun tersebut sebagai tafakur untuk memohon pengampunan dan memohon keberkahan di tahun mendatang.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
Freepik.com
Berikut doa akhir tahun dan doa awal tahun yang dapat dibaca saat menyambut Tahun Baru 2024, lengkap huruf arab dan latin beserta artinya. 

# Doa menyambut tahun baru lainnya

Selain doa awal tahun dan doa akhir tahun di atas, ada doa lainnya yang dapat dipanjatkan.

وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya: "Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."

Hukum Membaca Doa Menyambut Tahun Baru

Pada dasarnya, membaca doa menyambut tahun baru tersebut tidak semua dilakukan umat Islam.

Pasalnya, hukum amalan tersebut sebenarnya tidak ada tuntutannya.

Rasulullah SAW, para sahabat, dan ulama besar tidak pernah melakukan doa awal dan akhir tahun.

Dilansir dari rumaysho.com, amalan seperti doa awal dan akhir tahun tidak ditemui pada kitab hadis atau musnad.

Muslim hendaknya berpatokan pada hadis dan firman Allah SWT dalam menjalankan ibadah.

Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid rahimahullah berkata, “Syariat Islam tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan doa atau zikir untuk awal tahun.

Manusia saat ini banyak yang membuat kreasi baru dalam hal amalan berupa doa, zikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, zikir atau doa, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali.” (Tashih Ad Du’a’, hal.107)

Syaikh ‘Abdullah At Tuwaijiriy berkata, “Sebagian orang membuat inovasi baru dalam ibadah dengan membuat-membuat doa awal tahun dan akhir tahun.

Sehingga dari sini orang-orang awam ikut-ikutan mengikuti ritual tersebut di berbagai masjid, bahkan terdapat para imam pun mengikutinya.

Padahal, doa akhir dan awal tahun tersebut tidak ada pendukung dalil sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga dari para sahabatnya, begitu pula dari para tabi’in. Tidak ada satu hadits pun yang mendukungnya dalam berbagai kitab musnad atau kitab hadis.” (Al Bida’ Al Hawliyah, hal. 399).

Dilanjutkan pula oleh Syaikh At Tuwaijiriy di halaman yang sama, “Kita tahu bahwa doa adalah ibadah. Pengkhususan suatu ibadah itu harus tawqifiyah (harus dengan dalil). Doa awal dan akhir tahun sendiri tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula pernah dicontohkan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum.”

Kendati begitu, sebagian umat muslim biasa memanjatkan doa ketika pergantian tahun tersebut.

Biasanya doa pegantian tahun juga disebut doa akhir tahun atau doa awal tahun.

Pada momen pergantian tahun tersebut bisa menjadi momen tepat umat muslim bermuhasabah.

Mengakhiri tahun dan menyambut tahun, umat muslim memperbanyak doa dan zikir.

Adapun zikir yang dimaksud adalah untuk merenungkan perbuatan atau intropeksi diri perbuatan yang dilakukan selama setahun.

Ini artinya, memanjatkan doa pergantian tahun merupakan bentuk dari tafakur.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved