Mengenang Tragedi Tsunami Aceh 26 Desember 2004, Ombak 20 Meter Telan 230 Ribu Korban Jiwa
Bermula dari gempa beberapa kali, ombak setinggi kurang lebih 20 meter membuat beberapa kota di provinsi itu lumpuh.
Aceh kini
Setelah 14 tahun sejak tsunami melanda, Aceh dan sekitarnya sudah berbenah dengan baik. Wilayah kota dan perdesaan sekiar juga sudah tertata. Insfratruktur juga telah pulih dengan maksimal.
Psikologi warga yang selamat juga telah bangkit. Untuk mengenang memori kolektif mereka terhadap bencana itu, maka dibangunlah Museum Tsunami.
Dalam Museum Tsunami terdapat suara rekaman perempuan yang menyanyikan lagu dalam bahasa Aceh.
Selain itu dipajang juga keadaan Aceh ketika terjadinya bencana tsunami.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari libur daerah.
Pemerintah setempat meminta warga untuk melakukan peringatan dengan aneka aktivitas religi dan refleksi tiap tahunnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "26 Desember 2004, Gempa dan Tsunami Aceh Menimbulkan Duka Indonesia..".
Bupati Tetapkan Tasikmalaya Tanggap Darurat Bencana, Buntut Tragedi di Salawu dan Taraju |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pemusnahan Bom Kedaluwarsa di Garut Makan Korban Tewas, Belasan Orang Dilarikan ke RS |
![]() |
---|
Kabel UdaraSemrawut di Bandung Sudah Makan Korban Jiwa, Erwin Nilai Perlu Dirapikan untuk Keamanan |
![]() |
---|
Kabel Semrawut di Bandung Makan Korban, 1 Orang Tewas Setelah Lehernya Tersangkut Kabel di Kopo |
![]() |
---|
Jebakan Tikus Dilarang di Indramayu, Sudah Memakan Banyak Korban Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.