KRONOLOGI 4 Lansia Subang Terserat Air Bah Sungai Cilamatan, Nekat menyeberangi dengan Jeriken

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Begini kronologi empat orang lanjut usia (lansia) terseret arus Sungai Cilamatan di Kelurahan Wanareja, Kecamatan Subang, Senin (25/12/2023) sore.

Peristiwa itu membuat satu di antaranya meninggal dunia.

Saat itu, Oman (67), Amah (60), Sarnim (63), dan Kosim (65) menyeberangi Sungai Cilamatan pada pukul 16.00 WIB. Mereka menuju rumah saat dari kebun.

"Tiga orang berhasil selamat, namun Kosim tak bisa menyelamatkan diri dan terseret arus. Korban baru ditemukan Selasa (26/12/2024) pagi sekitar pukul 07.55 WIB dalam keadaan meninggal dunia," kata Oman, korban selamat, Selasa.

Oman mengatakan, Kosim merupakan orang pertama yang menyeberangi sungai dengan cara berenang.

Di belakangnya ada Oman, Amah, dan Sarnim. Oman dan Amah merupakan suami istri.

"Kami nekat menyeberang menggunakan jeriken ukuran 25 liter melintasi Sungai Cilamatan karena saat itu hujan deras sekali. Namun nahas, saat menyeberang tiba-tiba air bah datang hingga kami berempat terseret," kata Oman.

Baca juga: BREAKING NEWS: 4 Warga Subang Diterjang Air Bah Sungai Cilamatan, 1 Lansia Terseret dan Hilang

Di tengah kondisi genting itu, Oman berhasil menyelamatkan Amah. Selanjutnya, Oman dan Sarnim berusaha menyelamatkan Kosim, tapi gagal.

"Sayang saat kita berusaha selamatkan Kosim, air makin tinggi dan deras. Kosim pun akhirnya dengan sekilas hilang terseret arus," ucapnya.

Kosim ditemukan meninggal oleh warga Kampung Nyimplung, Kelurahan Wanareja, Kecamatan/Kabupaten Subang.

Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Karawang, Sigit Haryanto, menyebutkan korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 07.55 WIB. 

Baca juga: BREAKINGNEWS, Kosim Korban Terseret Air Bah Sungai Cilamatan Subang Ditemukan Tewas

"Setelah mendapatkan kabar korban ditemukan tak jauh dari TKP, tim SAR gabungan langsung menuju lokasi penemuan jasad korban untuk dievakuasi ke rumah duka," ujar Sigit Haryanto. (*)