Berita Viral
Kisah Pilu Pengantin Baru Gagal Bulan Madu ke Turki, Susah Payah Nabung 7 Bulan, Rugi Rp 53 Juta
Kisah pengantin baru yang susah payah menabung untuk bulan madu tiba-tiba gagal viral di media sosial.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Kisah pengantin baru yang susah payah menabung untuk bulan madu tiba-tiba gagal viral di media sosial.
Nasib pilu itu dialami oleh pria bernama Muhammad Fikry Bin Azman bersama istrinya.
Diketahui, Muhammad Fikry dan istrinya terpaksa gagal pergi bulan madu ke Turki.
Hal itu lantaran paspor miliknya basah terkena air hujan.
Seperti dilansir TribunStyle.com dari Asiaone, Muhammad Fikry bekerja sebagai petugas keebrsihan di Singapura selama lebih dari tiga tahun.
Ia mengataakn pada 21 Desember lalu paspor miliknya basah kuyup setelah ia terjebak hujan derasa saat melakukan perjalanan kembali ke Malaysia, Sabtu (16/12/2023).
"Ada hujan lebat dan badai di Tuas Checkpoint dan hujan lebat juga terjadi di Johor," kenang pria berusia 29 tahun itu.
Dia baru menyadari bahwa 80 persen paspornya basah setelah tiba di Johor.
"Tas itu tidak tahan air, dan paspor tidak memiliki penutupnya," jelasnya.
Akan tetapi karena dia dan istrinya Nur Amira Fatin Binti Norazmi sibuk dengan persiapan untuk bulan madu selama sembilan hari ke Turki, mereka lupa tidak segera mengeringkan paspor Fikry.
Diketahui, pengantin baru ini ikut tour wisata yang diselenggarakan oleh agen perjalanan dan dijadwalkan terbang ke Turki dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 17 Desember.
Kehilangan RM16.000 setara Rp 53 juta
Saat pengantin baru itu tiba di bandara sekitar jam 1 dini hari, Fikry mendapati paspornya masih basah dan tidak ada alat untuk mengeringkan dokumen.
Ia pun panik dan buru-butu untuk mengeringkan paspornya di toilet bandara.
Namun tetap saja saat check-in ia tidak bisa lolos karena paspornya rusak terkena air.
"Meskipun saya bisa melewati imigrasi Malaysia, mungkin ada masalah saat saya tiba di Turki," katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dia mulanya menangis di bandara.
Akan tetapi ia menyadai kesalahannya setelah menenagkan diri.
Baca juga: Viral, Nasib Pilu Mbah Suhatno Penjual Cilor Keliling, Gerobak Pikulannya Terbakar usai Salat Jumat
Istrinya, Amira juga memutuskan untuk tinggal di Malaysia dan membatalkan perjalanan bulan madu mereka.
Fikry bercerita kepada Asiaone bahwa ia sudah mulai menabung untuk bulan madu mereka sejak pertunangannya dengan Amira pada bulan April tahun ini.
Pasangan itu menikah pada bulan November.
Mereka pun harus merelakan uang RM16.000 setara Rp 53 juta yang telah dibayarkan ke agen perjalanan.
Meski gagal pergi, Fikry berharap bisa mengunjungi Turki bersama istrinya tahun depan.
Kisah Lainnya - Kisah Pasutri Jadi Pengantin Lagi di Resepsi Gantikan Sang Adik, Tahan Malu: Rasanya bak Nikah Lagi
Pasangan suami istri ini tak menyangka bisa menjadi pengantin lagi mendadak viral di media sosial.
Keduanya terpaksa menjadi pengantin karena menggantikan adik dan iparnya yang tak bisa hadir.
Sontak, pasangan suami istri atau pasutri ini pun terlihat sesekali menahan malu.
Diketahui pasutri ini sebenarnya menikah sudah lama yakni lima tahun.
Namun kini demi menyelamatkan acara adiknya, keduanya harus kembali menjadi layaknya pengantin yang baru menikah.
Momen ini dibagikan oleh akun TikTok @ibu_khalisa.
Dalam unggahannya, ibu dua anak ini bercerita jika sebenarnya resepsi tersebut adalah acara adiknya.
Namun lantaran sang adik melahirkan maka ia tidak bisa melakukan resepsi.
Baca juga: Viral Kisah Cinta Pemuda Lamar Tante Sendiri, Sosok Aunty Jadi Sorotan, Ikuti Jejak Sang Adik
Di sisi lain semua persiapan untuk resepsi juga sudah dipersiapkan dan tak mungkin dibatalkan.
"Jadi ini ceritanya adik saya h-2 gagal resepsi karena melahirkan.
Sudah tau HPL kok.
Cuma karena sesuatu hal jadi pestanya berdekatan dengan HPL," tulisnya di komentar.
Bukan tidak direncanakan dengan baik, rupanya acara resepsi ini harus mengikuti perhitungan jawa.
Dan siapa sangka, tanggal baik untuk resepsi berdekatan dengan HPL.
"Karena orang Jawa ada hitungan mencari hari jadi dapatnya berdekatan dengan hpl.
Resepsi tetap dilanjutkan dan adik kami istirahat total di persalinan," lanjutnya.
"Adik kami akad sudah 1 tahun ya.
Namanya rezeki dan hari itu harus dirundingkan dengan matang.
Jadi pas akad dulu tidak bisa langsung resepsi," ujar khalisa lagi.
Alhasil untuk menyelamatkan acara resepsi tersebut, Khalisa dan suami menggantikan menjadi pengantin.
Keduanya dirias dan mengenakan busana pengantin.
Tak hanya itu, semua tradisi juga dilakukan oleh Khalisa dan suami.
Kedua anak Khalisa pun sempat rewel dan terus mengikuti orangtua mereka.
Di sepanjang acara, Khalisa dan suami tak jarang tertawa lantaran rasanya seperti menikah lagi.
Unggahan Khalisa pun menuai beragam reaksi dari netizen.
"Kak pingin tanya ada rasa ketawa-ketawa nggak sama suami di pelaminan. karena kan kayak udah lama nikah naik pelaminan lagi," komentar akun @deviputrigultom
"Ini nanti anaknya nggak bakalan nanya kok aku nggak diundang nih kalau liat album pernikahan ortunya," ujar akun @lindannorma06
"Di samping masalah adiknya. Gue salfok nikahan 2018nya vibe 2000-an. Hahaha ada untungnya bisa ngerasain nikahan sekarang ya kak," kata akun @dela.della2
"Sama kek saudaraku kak. Nikahannya bulan puasa. Resepsinya 1 tahun kemudian eh keduluan lahiran hehe. karena faktor a,b,c,d," pangkas akun @riiiiesca.
(TribunStyle/Ika Putri) (Tribunjabar.id/Salma)
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
#BeritaViral
| Warga Cianjur Guyang di Jalan Rusak Puluhan Tahun Menanti Perbaikan, Dedi Mulyadi Beri Kabar Gembira |
|
|---|
| Viral Video Narapidana Pakai Handphone dan Konsumsi Narkoba dalam Sel, Kepala Rutan Ungkap Faktanya |
|
|---|
| Fakta-fakta Viralnya KTP Diduga Milik WNA Israel di Cianjur, Ini Kata Dedi Mulyadi dan Disdukcapil |
|
|---|
| Viral Video Perempuan Tergeletak di Trotoar Terminal Jatijajar Depok, Asal dari Tangerang |
|
|---|
| Beredar Viral WNA Israel Ber-KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Temui Bupati Klarifikasi dan Ungkap Faktanya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.