Pelatih Jafri Sastra Ungkap Penyakit PSKC Cimahi Jelang Bertarung di Playoff Degradasi Liga 2

PSKC Cimahi masih harus berjuang setelah gagal melaju ke babak 12 besar Liga 2 2023-2024.

Editor: Giri
ligaindonesiabaru.com
Pemain PSKC Cimahi (kiri) saat berduel dengan pemain Malut United. PSKC akan bertarung pada playoff degradasi untuk bertahan di Liga 2 musim depan. 

TRIBUNJABAR.ID - PSKC Cimahi masih harus berjuang setelah gagal melaju ke babak 12 besar Liga 2 2023-2024.

Tugas selanjutnya adalah bertarung agar tetap bertahan di Liga 2 musim depan.

PSKC tergabung di Grup B babak playoff degradasi.

Tim asal Jawa Barat yang ditangani pelatih Jafri Sastra yang finis di peringkat ke-7 Grup 2 lalu.

Di playoff degradasi, PSKC akan bertarung dengan Sriwijaya FC (peringkat 4 Grup 1), Perserang Serang (peringkat 5 Grup 2) dan Sada Sumut FC (peringkat 6 Grup 1).

Sebagai catatan, dua tim terbawah atau tim dengan peringkat ketiga dan keempat tiap grup di babak playoff degradasi ini akan terlempar dari kasta Liga 2.

Tak heran jika PSKC tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk dapat tetap berada di Liga 2 musim depan. 

Baca juga: Diduga Terlibat Kasus Pengaturan Skor Lima Tahun Lalu, PSS Sleman Terancam Degradasi ke Liga 2

“Tentunya kita sudah punya catatan apa yang menjadi pekerjaan rumah dari fase grup awal lalu. Kita sudah terus melakukan persiapan karena banyak yang harus dibenahi. Mudah-mudahan nanti bermanfaat,” kata Jafri Sastra

Pelatih asal Sumatera Barat itu menunjuk masalah mental pemain yang menjadi salah satu perhatian untuk dibenahi.    
   
“Masalah mental memiliki peran penting di babak playoff nanti. Selain itu, dari lima laga saya bersama PSKC di putaran kedua Grup 2 lalu, kita punya pekerjaan rumah masalah penyelesaian akhir karena ada banyak peluang yang tercipta namun tidak dapat dikonversi menjadi gol,” ucap Jafri Sastra lagi. 

Baca juga: Sosok Ouseloka Eks Pemain PSKC Cimahi Ditangkap Polisi usai Tampar Pria hingga Gelinda Telinga Pecah

Bakal melawan tim-tim Sumatera di babak playoff degradasi nanti, Jafri Sastra mengatakan sudah memiliki gambaran akan style permainan cepat dan keras ala Sumatera. 

“Tim asal Sumatera juga identik dengan fighting spirit yang tinggi. Dan kita sudah terus berbenah untuk mengantisipasi lawan,” tambah pelatih yang di putaran pertama lalu menjadi nakhoda Kalteng Putra. (ligaindonesiabaru)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved