Debat Cawapres 2024

Malam Ini Debat Cawapres Dimulai Pukul 19.00 WIB, Gibran Rakabuming Jadi Penampil Pembuka

Dalam debat kedua ini, KPU menyediakan podium bagi capres-cawapres yang beradu gagasan. Para cawapres diperbolehkan menggunakan alat tulis.

Editor: Hermawan Aksan
Tribunnews.com/ Mario Christian Sumampow
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, mengatakan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka akan menjadi penampil pembuka penyampaian visi-misi program pada debat Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, mengatakan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka akan menjadi penampil pembuka penyampaian visi-misi program pada debat Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023).

Penentuan ini merujuk pada keselarasan di mana debat pertama tertanggal 12 Desember lalu.

Saat itu penyampaian visi misi program dimulai oleh capres nomor urut 1. 

Hasyim mengatakan, format debat kedua ini secara garis besar sama seperti debat pertama.

Sesi interaksi atau tanya jawab akan disesuaikan dengan nomor urut.

Pada segmen kedua dan ketiga, moderator akan mengajukan pertanyaan kepada cawapres. 

Kesempatan cawapres untuk merespons pertanyaan, masing-masing hanya dua menit.

"Demikian pada segmen keempat dan kelima, masing-masing cawapres akan saling mengajukan pertanyaan ke cawapres lain dengan durasi waktu satu menit, dan kesempatan merespons dua menit," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Malam Ini Debat Perdana Cawapres, Menanti Kejutan Gibran, Didampingi Enam Ekonom Kelas Kakap

Dalam debat kedua ini, KPU menyediakan podium bagi capres-cawapres yang beradu gagasan.

Para cawapres diperbolehkan menggunakan alat tulis.

Namun, tak boleh menggunakan alat bantu lain seperti teleprompter atau gawai ketika debat berlangsung.

"Alat bantu yang diperbolehkan dan disepakati berupa bolpoin dan alat tulis," ujarnya.

Diundi

Hasyim mengatakan, pertanyaan debat untuk capres-cawapres akan tetap diundi.

Menurutnya, teknis tersebut lebih adil karena tema dan pertanyaan bergantung pada undian, bukan pada penyampaian pertanyaan secara langsung oleh KPU atau panelis.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved