Bentrok PKL dan Satpol PP di Bandung
Bentrok PKL vs Satpol PP Kota Bandung, Pedagang: Ada Ibu-ibu Sampai Terkilir, Sangat Arogan
Tujuh orang pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami luka-luka akibat bentrok dengan Satpol PP, Jumat (22/12)
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tujuh orang pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami luka-luka akibat bentrok dengan Satpol PP, Jumat (22/12/2023).
Perwakilan PKL Dalem Kaum, Barri Sobari mengatakan, bentrokan terjadi setelah salat Jumat.
Rombongan anggota Satpol PP tiba-tiba datang mengambil barang milik pedagang, tanpa sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya.
Bahkan, kata dia, beberapa anggota Satpol-PP diduga melakukan kekerasan saat melakukan penertiban.
“Awalnya kami sedang jualan, cuma diambil langsung sama orangnya (petugas). Ditendang-tendang, jadi sangat arogan sekali lah,” ujar Barri, di Jalan Daem Kaum, Kota Bandung, Jumat (22/12/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS, 7 PKL Dalem Kaum Bandung Dilarikan ke RS, Bentrok dengan Satpol PP, Tolak Relokasi
Menurutnya, ada tujuh orang pedagang yang mengalami luka-luka akibat tindak kekerasan yang dilakukan petugas, bahkan satu di antaranya adalah seorang perempuan.
“Dipukulin banyak kekerasan, kurang lebih ada 7 orang korban, termasuk ibu-ibu sampai terkilir tangannya dipukul, terus perutnya sakit,” katanya.
“Tidak ada (pemberitahuan), dihantam saja. Tidak manusiawi,” ucapnya.
PKL Tolak Relokasi
Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung sempat bentrok dengan Satpol-PP saat dilakukan penertiban, Jumat (22/12/2023).
Dari bentrokan itu, sejumlah PKL diduga mengalami luka-luka akibat terlibat kericuhan dengan para petugas Satpol-PP.
Menurut pantauan, sejumlah PKL dan Satpol-PP masih berada di Jalan Daem Kaum. Mereka duduk berhadap-hadapan.
Sejumlah spanduk perlawanan dibentangkan dan ditempelkan para PKL, di area pertokoan yang berjejer di sisi kanan dan kiri Jalan Dalem Kaum.
Salah seorang PKL di Dalem Kaum, Yadi, mengatakan petugas Satpol PP mengusir para PKL tanpa sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya.
Para pedagang yang tengah berjualan pun, kata dia, langsung menolak dan memberikan perlawanan. Akibatnya, tujuh orang PKL mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke Rumah Sakit.
"Yang kena pukul ada 6 orang tujuh sama perempuan. Sekarang mau di visum dulu," ujar Yadi, di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (22/12/2023).
Para PKL ini, kata dia, sebelumnya sudah diminta oleh Pemerintah Kota Bandung untuk pindah ke area basement Masjid Agung.
Namun, permintaan itu ditolak para PKL karena tempat relokasinya tidak layak dan khawatir mematikan usaha mereka.
Para PKL pun, kata dia, sempat menggelar demo serta berupaya melakukan audiensi dengan Pemkot Bandung. Namun tak kunjung menemui kesepakatan.
"Intinya, awal dari permasalahannya ini pedagang kaki lima dilarang berdagang di wilayah Dalem Kaum. Adapun setelah kita bermediasi di Pemkot Bandung tidak ditemukan kata sepakat," ucapnya.
Para PKL pun sepakat untuk tetap berjualan di area Dalem Kaum dan setelah Salat Jumat, kata dia, tiba-tiba petugas Satpol PP datang dan langsung menertibkan barang dagangan.
"Setelah Jumatan kita diserang langsung. Posisinya sudah jualan rata, tiba-tiba tangkap pukul dihantam semua, sebelumnya tidak ada apel atau semacamnya (surat pemberitahuan)" ucapnya.
Para PKL mengaku akan tetap bertahan di Jalan Dalem Kaum, sampai Pemkot Bandung menyediakan tempat relokasi yang lebih layak.
"Basement itu hanya dapat menampung 52 PKL, sedangkan jumlah PKL di Jalan Dalem Kaum berjumlah 400. Kami akan bertahan di sini sampai dipenuhi tuntutan. Akan tetap berjualan bagaimanapun kondisinya," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.