Berita Viral

Viral, Cerita Masdi Petani Mendadak Jadi Miliader,Dapat 'Durian Runtuh' Rp 1,1 Miliar dari Pertamina

Masdi, warga Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi itu mendapatkan Rp 1,1 miliar dari hasil penjualan sawahnya.

Kompas.com
Masdi, warga Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi itu mendapatkan Rp 1,1 miliar dari hasil penjualan sawahnya. 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang petani bernama Masdi mendadak menjadi miliarder, dapat 'durian runtuh' dari Pertamina.

Bagaimana tidak, warga Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi itu mendapatkan Rp 1,1 miliar dari hasil penjualan sawahnya.

Masi mengatakan, sekitar 10 bulan lalu, PT Pertamina membeli kemudian mengeruk tanah di sana.

Hal itu lantaran ada sumber minya dan gas (migas).

"Pokoknya dibayarnya sekitar Rp 230.000 per meter dikali 5.000 meter. Area jalan mahalan dikit, daratnya mah sekitar Rp 400.000 (per meter) kalau enggak salah," ujar Masdi saat ditemui di Desa Sukawijaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (20/12/2023), dikutip dari Kompas.com.

Pria 53 tahun itu mengaku bukan satu-satunya warga yang lahan sawahnyha dibeli Pertamina.

Masdi menyebut, PT Pertamina membeli di atas harga pasa yang biasa dipatok, yaitu Rp 100.000 sampai Rp 120.000 per meter.

Akan tetapi, warga yang sebenarnya ingin PT Pertamina membeli dengan harga yang lebih tinggi.

"Kalau pasaran sini paling juga Rp 100.000 sampai Rp 120.000. Tapi, penginnya sih waktu itu (warga) ada yang Rp 500.000, ada yang pengin Rp 300.000," paparnya.

Lebih lanjut, Masdi mengatakan, PT Pertamina membeli lahan sawah berdasarkan hasil musyawarah yang dilakukan di kantor kepala desa.

"(Hasil didapatkan dari) musyawarah dulu," kata dia.

Adapun penemuan sumber migas di Kampung Bulag itu telah diketahui sejak 10 tahun lalu berdasarkan hasil pengujian PT Pertamina.

"Sudah (diketahui) hampir 10 tahun, ada seperti dibom gitu, dimasukkan dinamit (ke dalam tanah). Itu saya masih garap (sawah)," tutur Masdi.

Masdi menyebut, ledakan dinamit itu berdampak pada lingkungan dan menyebabkan rumah-rumah warga retak.

Karena itu, sejumlah warga yang terdampak diberi dana kompensasi oleh PT Pertamina senilai Rp 300.000 per kepala keluarga (KK).

Baca juga: Kisah Di Balik Penjual Susu Keliling Viral Mendadak Stroke, Tinggal di Mess, Ini Kondisinya Sekarang

PT Pertamina temukan dua sumber migas baru

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui subholding upstream PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa menemukan dua sumber migas baru di Jawa Barat.

Penemuan itu adalah hasil dari pengeboran dua sumur eksplorasi.

Kedua sumur itu yakni East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu, dan Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Fild, Kabupaten Bekasi.

Pengeboran sumur eksplorasi EPN-001 ditajak pada 18 Agustus 2023 dengan menyasar target reservoir Carbonate Formasi Lower Cibulakan.

Pengeboran berhasil mengalirkan minyak dan gas pada DST kedua dengan rate minyak sebesar 402 bopd dan rate gas mencapai 1,09 mmscfd di kedalaman 2.590 mMD.

(Kompas.com/Firda Janati) (Tribunjabar.id/Salma Dinda)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#Berita Viral

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved