Dramatis, Diperkuat Kiper Berdarah Indonesia, Inter Milan Tersingkir di Babak 16 Besar Coppa Italia

Tim tuan rumah beralias Il Nerazzurri (Si Hitam-Biru) mendapatkan kans menembak penalti setelah tayangan VAR (video assistant referee) menunjukkan Tommaso Corazza menyentuh bola di area kotak 16 meter.

Namun, striker andalan Inter, Lautaro Martinez, yang maju sebagai eksekutor, gagal menjalankan tugasnya.

Tembakan penalti Lautaro yang mengarah kanan bisa dibaca dengan baik oleh Federico Ravaglia.

Ravaglia benar-benar menjadi tembok tebal buat sang juara bertahan Inter.

Sekitar lima menit menjelang bubaran, ia mementahkan sepakan kaki kiri Federico Dimarco.

Pertandingan Inter Milan vs Bologna pun mesti lanjut ke masa extra time karena tak ada gol tercipta sepanjang 90 menit.

Tembok Bologna akhirnya runtuh juga pada menit kedua babak tambahan waktu. Inter menggetarkan jala gawang Bologna via sundulan sang bek sayap, Carlos Augusto, memaksimalkan sepak pojok Dimarco.

Pada menit ke-99, pemandangan yang kurang menyenangkan disaksikan publik Giuseppe Meazza.

Bologna tidak menyamakan kedudukan. Tapi, fan Inter harus melihat Lautaro memegangi bagian hamstring setelah digantikan Henrikh Mkhitaryan.

Setelah sampai bangku cadangan, Lautaro, yang sepanjang tahun kalender 2023 ini sudah mengemas 29 gol di semua ajang, tampak menutupi mukanya dengan selimut.  

Ketika sudah dekat kemenangan, Inter kembali menerima pukulan.

Bologna menyamakan kedudukan pada menit ke-112 berkat sepakan Sam Beukema, menyusul skema tendangan penjuru.

Bologna benar-benar membuat senyap Giuseppe Meazza empat menit kemudian, kala sepakan cungkil Dan Ndoye bergulir masuk ke gawang Inter.

Torehan Ndoye itu tercipta berkat assist Joshua Zirkzee, figur yang juga jadi kreator gol Beukema.

Bologna pun menang 2-1 dan lolos ke perempat final Coppa Italia untuk kali pertama dalam rentang 11 tahun terakhir.