Pilpres 2024

Kubu Anies-Muhaimin Ternyata Terbelah soal Pembangunan IKN Nusantara, Ada yang Setuju Ada yang Tolak

Surya Tjandra, juru bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, membenarkan adanya perbedaan pandangan tentang isu pembangunan IKN Nusantara.

Editor: Hermawan Aksan
istimewa
Paslon capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Surya Tjandra, juru bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, membenarkan adanya perbedaan pandangan tentang isu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di pihaknya. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Surya Tjandra, juru bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, membenarkan adanya perbedaan pandangan tentang isu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di pihaknya.

Surya Tjandra menyampaikan hal itu dalam program Gaspol Kompas.com yang ditayangkan di kanal YouTube Kompas.com pada Selasa (19/12/2023) malam.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem cenderung melanjutkan pembangunan IKN dengan pertimbangan dialog.

Sebaliknya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tegas menolak pembangunan IKN.

"Karena memang harusnya tidak monolog, harus ada dualisme bahkan lebih (terkait pembangunan IKN) supaya kita ada diskusi baru," ujar Surya.

Surya Tjandra lantas mengatakan, dualisme pernyataan itu membuka diskusi baru.

Menurut dia, Anies sendiri tidak keberatan PKS menolak secara tegas pembangunan IKN meskipun PKB dan Partai Nasdem mendukung pembangunan IKN dengan beberapa catatan.

"Karena apa? Justru kita harus memperluas spektrum perdebatan."

Baca juga: Alasan Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Anies Baswedan: 2 Periode tak Berbuat Apa-apa

"Memang kesimpulannya nanti enggak musti satu," kata Surya.

Surya menyebut bahwa Anies juga memilih jalan tengah terkait kemungkinan melanjutkan IKN.

Pasalnya, kata dia, perlu mempertimbangkan untuk mendengarkan masyarakat yang terdampak pada pembangunan ibu kota baru tersebut.

Karena itu, kata Surya, kubunya belum tegas menolak atau melanjutkan pembangunan IKN.

Namun, wacana pemindahan ibu kota negara memang harus dibicarakan lebih lanjut.

"Belum tentu (melanjutkan atau menolak), tapi kalau dari analisis sekarang, ya minimal kita tunda dulu (pembangunan) untuk mendiskusikannya (lagi)," ujar Surya Tjandra.

"Barangkali yang ingin Pak Anies sampaikan, dia ingin mendiskusikan ini dulu."

"Karena boleh jujur partisipasi kurang, rakyat tidak ditanya setuju enggak, atau detail risiko yang mungkin dan pasti terjadi dalam setiap pembangunan, ada komunikasi enggak."

"Hal-hal inilah yang ingin dilakukan ulang," katanya.

Namun, Surya Tjandra mengungkapkan, Anies-Muhaimin berkomitmen akan membangun kawasan ekonomi baru. (*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved