Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Mandiri di RW 13 Kelurahan Cipadung Kidul
TRIBUNJABAR.ID - Sampah domestik yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga semakin meningkat setiap harinya, sehingga merupakan sal
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
TRIBUNJABAR.ID - Sampah domestik yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga semakin meningkat setiap harinya, sehingga merupakan salah satu permasalahan di Kota Bandung, terutama saat Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, terbakar pada hari Sabtu (19/8/2023).
Kota Bandung dan wilayah sekitarnya ditetapkan dalam kondisi darurat sampah, sehingga diterbitkan Surat Edaran Walikota No. 146-DLH/2023 tentang Kewajiban Pengelolaan Sampah Secara Mandiri dan Berkelanjutan.

Hal yang harus dilakukan sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan mengatasi peningkatan volume sampah dengan cara melakukan pengelolaan sampah secara mandiri yang diinisiasi dari lingkungan terkecil dalam suatu masyarakat, yaitu keluarga.
Dosen Universitas Bhakti Kencana telah mengadakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (Pengmas) kepada masyarakat di mitra RW 13 Kelurahan Cipadung Kecamatan Panyileukan Kota Bandung pada tanggal 12 November 2023 dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Mandiri di Lingkungan RW 13 Kelurahan Cipadung Kidul Kecamatan Panyileukan Kota Bandung”.

Kegiatan Pengmas ini dilaksanakan oleh tim dosen yang terdiri dari Ketua apt. Rizki Siti Nurfitria, MSM, Anggota terdiri dari : Dr.apt.Winasih Rachmawati, Emma Emawati, M.Si, apt. Ani Anggriani, M.Si., Dr.apt. Fauzan Zein M, M.Si.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri di lingkungan, (2) mencetak kader-kader PKK di tingkat RT agar program dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan (3) memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi kompos yang bermanfaat.
Diharapkan masyarakat dapat memilah sampah organik, anorganik dan bahan baku yang berbahaya dan beracun (B3), masyarakat juga dapat mengelola sampah hasil rumah tangga (sampah organik) menjadi kompos, sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar yaitu sebagai pupuk tanaman, dan kader di setiap RT dapat memantau warganya agar terus berkelanjutan dalam mengelola sampah rumah tangga.

Kegiatan penyuluhan di lakukan oleh 2 pemateri yaitu oleh apt. Rizki Siti Nurfitria, MSM perwakilan dari dosen UBK yang menjelaskan tentang pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri, selanjutnya pemateri kedua yaitu Bapak Tatang Sobarna dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung yang memberikan materi tentang edukasi pembuatan kompos sederhana serta diakhiri dengan pemberian perlengkapan pengelolaan sampah diantaranya sekop, cangkul, compost bag cairan EM4 kompos, tanah lembang, polybag tanaman dan kegiatan pengmas ini diakhiri dengan evaluasi penyuluhan berupa posttest.
Hasil monitoringyang dilakukan setelah dilakukan penyuluhan pengelolaan sampah mandiri, warga panyileukan RW 13 telah mengaplikasikan dengan melakukan pengelolaan sampah sisa makanan rumah tangga menjadi sampah kompos yang hasilnya ke tanah yang ditanami cabe dan daun gingseng, tanah ini terdapat di area gedung serbaguna citra panyileukan.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil kegiatan pengmas yang dilakukan dapat dimengerti oleh warga dan menjadi kegiatan yang berkelanjutan untuk mengelola sampah secara mandiri oleh warga panyileukan RW 13.
Terima kasih kepada LPPM UBK yang telah memberikan dana hibah pengabdian kepada Masyarakat untuk tahun pelaksanaan 2023.

Dindin Abdullah Ghozali: Jabar Terancam Darurat Sampah, Bappeda Mangkir Rapat Komisi I DPRD Jabar |
![]() |
---|
Telkom Dukung Pengelolaan Sampah Desa Cijaura Bandung Lewat Greenhouse & Tempat Sampah Organik |
![]() |
---|
Wagub Jabar Soroti Masalah Banjir dan Sampah yang Tak Kunjung Selesai di Kota Bandung |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Daur Ulang, Teknologi Karbon Kredit di Bandung Wujudkan Lingkungan Zero Waste |
![]() |
---|
Sampah Jadi Masalah di Bandung, Farhan Sebut Ritase Pembuangan ke TPA Sedang Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.