Ayah Gergaji Anak di Kuningan

Fakta-fakta Kasus Ayah Gergaji Jari Anaknya di Kuningan, Ternyata Istri Juga Jadi Korban KDRT

Berikut fakta-fakta kasus ayah gergaji jari anaknya hingga nyaris putus di Kuningan, ternyata sering lakukan penganiayaan, istri juga jadi korban KDRT

Editor: Hilda Rubiah
IST
Fakta-fakta kasus ayah gergaji jari anaknya hingga nyaris putus di Kuningan, ternyata istinya juga jadi korban KDRT 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini fakta-fakta kasus ayah gergaji jari anaknya hingga nyaris putus di Kuningan. Ternyata sering lakukan penganiayaan, istri juga jadi korban KDRT.

Belakangan ini kasus ayah tega gergaji jari anaknya di Kuningan, Jawa Barat tengah jadi sorotan publik.

Aksi kejam itu dilakukan oleh Triwanto alias Darto (43), pria asal asal Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kuningan.

Akibat perbuatannya itu kini Darto sudah diamankan pihak kepolisian.

Baca juga: Ayah di Kuningan Gergaji Jari Anaknya sampai Nyaris Putus, Gara-gara Ketahuan Mencuri

Darto harus berurusan dengan polisi, pasalnya dia dengan tega mengergaji jari anaknya hingga nyaris putus.

Ternyata, tak hanya anaknya, istrinya juga juga menjadi korban KDRT karena kerap mendapatkan kekerasan darinya.

Berikut ini fakta-faktanya.

Darto Ditangkap Saat Santai Ngopi

Diketahui, perbuatan Darto ini terjadi di rumahnya di Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kuningan, Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Jari anaknya yang digergaji oleh pelaku ini adalah jari telunjuk.

Adapun pemicu pelaku menganiaya sang anak lantaran ketahuan mencuri.

Darto tega menganiaya sang anak perempuan berusia 11 tahun yang masih duduk dibangku kelas 5 SD.

Pelaku yang sempat melarikan diri ini akhirnya kini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Sekitar 24 jam setelah kejadian, petugas berhasil menangkap pelaku yang sedang asyik ngopi di sebuah warung di desa tetangga.

Darto, ayah di Kuningan yang menggergaji jari anak perempuannya yang ketahuan mencuri.
Darto, ayah di Kuningan yang menggergaji jari anak perempuannya yang ketahuan mencuri. (ahmad ripai/tribunjabar)

Pelaku kabur hingga warga setempat mengejar ke sejumlah daerah

Sementara sang anak saat ini tengah di rawat di Puskesmas.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa mewakili Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian dalam keterangan yang diterima TribunCirebon.com, Selasa (19/12/2023).

AKP I Putu Ika Prabawa mengatakan korban adalah bocah perempuan berusia 11 tahun dan masih berstatus pelajar SD.

"Terduga pelaku, ayah korban kami sudah amankan. Kemudian juga satu buah gergaji kayu telah diamankan," katanya.

Akui Sering Aniaya Anak

Berdasarkan pengakuan pelaku, I Putu Ika Prabawa mengatakan, bahwa pelaku tidak hanya melakukan tindak kekerasan menggunakan gergaji.

Namun juga, pelaku melakukannya dengan cara membanting tubuh, memukul wajah, memukul kepala, dan perut menggunakan kepalan tangan.

"Kemudian terduga pelaku juga menendang perut korban menggunakan kaki dan menggergaji jari telunjuk kiri korban dengan menggunakan gergaji," ujarnya.

Baca juga: Tak Cuma Gergaji, Ayah Jahat di Kuningan Juga Membanting dan Memukuli Anak Perempuannya

Istri Korban KDRT

Di tempat kejadian perkara, Kasat Reskrim mengatakan, ibu korban yang mengetahui hal tersebut tidak bisa berbuat apa–apa karena takut.

"Kemudian setelah kejadian tersebut diketahui banyak warga, ibu korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan pelaku melarikan diri ke arah hutan," katanya.

Alami Masalah Kestabilan Mental

Tokoh masyarakat setempat, jajat menegaskan bahwa pelaku diketahui mengalami masalah kestabilan mental.

Pasalnya, aksi yang dilakukan pelaku ini ternyata bukan kali ini saja.

"Kalau memperhatikan kondisi pribadi pelaku, tindak kekerasan bukan sekarang saja. Tapi sebelumnya juga pernah dilakukan pada istrinya juga sih," ujarnya.

Kronologi Kejadian

Menurut kesaksian warga sekitar, jari sang bocah itu digergaji karena ketahuan mencuri.

Peristiwa bermula ketika ada warga yang mendatangi rumah pelaku, melaporkan kalau sang anak pelaku mengambil sesuatu.

Pelaku langsung marah mendengar kabar itu, kemudian mengambil gergaji dan memotong jari telunjuk korban.

"Kejadiannya anak di gergaji orang tuanya, itu kemarin pas waktu Magrib saja," kata Maman (38) warga Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, saat di konfirmasi TribunCirebon.com, Senin (18/12/2023).

"Si anak melakukan perbuatan tidak baik alias mengambil hak orang. Orang yang barangnya diambil ke rumah pelaku, lapor, di situ amarah orang tua," tambah Jajat (55) yang juga tokoh masyarakat setempat.

Akibat kejadian tersebut, bocah yang berusia 11 tahun ini dilarikan ke Puskesmas. Sebab jari telunjuk korban nyari putus dan terus mengeluarkan darah.

Sementara sang ayah kini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved