Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Kisah Pilu Driver Ojol Karawang, Ibunya Tewas dalam Kecelakaan Maut PO Handoyo di Tol Cipali

Isak tangis mewarnai kedatangan keluarga korban kecelakaan Bus Handoyo di Rumah Sakit Abdul Radzak Purwakarta, Jumat (15/12/2023).

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun jabar/Ahya Nurdin
Kondisi keluarga korban yang jatuh pingsan saat melihat ibunya meninggal dalam kecelakaan bus Handoyo. 

Laporan Kontributor Tribunjanar.id, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Isak tangis mewarnai kedatangan keluarga korban kecelakaan Bus Handoyo di Rumah Sakit Abdul Radzak Purwakarta, Jumat (15/12/2023).

Salah satu keluarga korban tewas asal Temanggung, Jawa Tengah, Amin Fahrudin, yang berprofesi sebagai driver ojol di Karawang, mengaku bak tersambar petir di siang bolong.

Pasalnya, ibunda tercintanya, Cholimah (68), warga Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pergi untuk selamanya akibat menjadi korban Bus PO Handoyo Nopol AA 7626 OA yang mengalami kecelakaan tunggal di KM 73 Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Purwakarta.

Amin, yang ditemani keluarga dan tetangganya, langsung mendatangi RS Abdul Radjak Kabupaten Purwakarta.

Dia bersama istrinya langsung terkulai lemas. Bahkan istrinya sempat tak sadarkan diri.

Saptoni, tetangga Amin Fahrudin, menyeritakan, tetangganya itu mendengar kabar kecelakaan yang menimpa Bus PO Handoyo dari agen.

Setelah dicek, nama Cholimah, warga Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, yang merupakan ibunda Amin, menjadi salah satu korban dan meninggal dunia.

"Karena kondisi Amin tak memungkinkan, makanya saya yang mengantar."

Baca juga: Ini Nama 10 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Cipali yang Sudah Diidentifikasi, 2 Masih Proses

"Ini kami langsung mengecek ke kamar mayat RS Abdul Radjak Purwakarta," ujar Saptoni, saat di temui Tribunjabar di RS Abdul Radzak Purwakarta, Jumat (15/12/2023).

Menurut Saptoni, ibu Amin berangkat dari Candiroto sejak pagi.

Tujuannya ke Kabupaten Karawang untuk berlibur bersama tiga cucunya, yang merupakan anak Amin Fachrudin.

Namun, belum sampai Karawang, tiba-tiba bus yang membawa Cholimah mengalami kecelakaan.

Bahkan, kecelakaannya di Kabupaten Purwakarta yang jaraknya sudah dekat ke Karawang.

"Ini, Amin dan istrinya masih syok atas musibah ini," jelasnya.

Sampai saat ini, 12 korban meninggal dunia masih di RS Abdul Radjak Purwakarta, menunggu kedatangan keluarga.

Sebanyak 10 korban di antaranya sudah berhasil di identifikasi.

Berikut data korban meninggal yang sudah berhasil diidentifikasi:

1. Mia Febrianti (40), warga Desa Duri Kelapa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat

2. Iskandar (69), warga Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

3. Resmi Asiatub (60), warga Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

4. Kasdi (63), warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

5. Mashudi (57), warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

6. Yekti Nugrahanti (45), warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

7. Adelia (5 tahun), anak Mashudi dan Yekti

8. Siti Rohyati (57), warga Desa Ciracas, Jakarta Timur

9. Siti Munjayana (55), warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

10. Cholimah (68), warga Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved