Buruh Unjuk Rasa Tolak UMK 2024

Buruh Kepung Gedung Sate Bandung dari Depan dan Belakang, Nilai Kenaikan UMK Tak Manusiawi

Ratusan pengunjuk rasa dari sejumlah serikat bekerja dan buruh ini memprotes penetapan upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2024 di Jawa Barat

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Penjagaan aksi ubjuk rasa di belakang Gedung Sate, Kamsi (14/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan buruh berunjuk rasa dengan mengepung Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (14/12/2023).

Tidak hanya dilakukan di Jalan Diponegoro di depan Gedung Sate, unjuk rasa pun dilakukan di belakang Gedung Sate, yakni di Jalan Cilamaya dan Cimandiri.

Akibat aksi unjuk rasa tersebut, arus lalu lintas di sekeliling Gedung Sate pun tertutup. Hal ini membuat pengendara harus mengambil jalur memutar ke jalan lainnya di luar lingkar Gedung Sate, seperti Jalan Martadinata, Cilaki, Trunojoyo, dan Surapati.

Aksi unjuk rasa yang digelar sejak siang hari ini berlanjut hingga sore hari. Saat hujan turun sekitar pukul 17.00 WIB, perwakilan pengunjuk rasa masuk ke Gedung Sate untuk beraudiensi dengan Pemprov Jabar.

Baca juga: 80 Buruh Cirebon Menuju Bandung Ikut Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung Sate, Tak Puas UMK 2024

Mereka menyerahkan surat tuntutan kepada Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin.

Ratusan pengunjuk rasa dari sejumlah serikat bekerja dan buruh ini memprotes penetapan upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2024 di Jawa Barat yang berdasarkan PP 51 Tahun tentang Pengupahan.

Kemudian mendesak Bey Machmudin mengeluarkan revisinya.

Para pengunjuk rasa ini mulai berdatangan ke sekitar Gedung Sate sekitar pukul 11.00 WIB.

Berangsur, mereka menyemut di depan Gedung Sate, sehingga Jalan Diponegoro di depan Gedung Sate pun ditutup untuk arus lalu lintas.

Orasi pun dimulai dari atas mobil pengangkut pengeras suara. Mereka menyuarakan protes atas UMK 2024 yang dinilai mengalami kenaikan sangat kecil jika dibandingkan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat.

Aparat kepolisian pun melakukan penjagaan Gedung Sate dan pengamanan aksi tersebut. Sedangkan para pedagang kaki lima, turut berjajar di sekitar lokasi aksi untuk menjual makanan atau minuman kepada para pengunjuk rasa.

Buruh Jawa Barat yang tergabung dalam sejumlah serikat sendiri dijadwalkan melakukan aksi unjuk rasa kembali di depan Gedung Sate, Kamis dan Jumat, 14 dan 15 Desember 2023.

Aksi tersebit menuntut Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin untuk merevisi Keputusan Upah Minimum Kota/ Kabupaten (UMK) tahun 2024, lalu memutuskan UMK tahun 2024 sesuai dengan rekomendasi bupati/wali kota atau setidak-tidaknya UMK tahun 2024 naik 15 persen.

Baca juga: BREAKING NEWS: Buruh Berdatangan ke Kantor Disnakertrans Gunakan Motor dan Bus, Tolak UMK 2024

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pro Jawa Barat, Roy Jinto, mengatakan aksi ini pun untuk menuntut Pj Gubernur menerbitkan kembali keputusan upah pekerja/buruh untuk masa kerja 1 tahun atau lebih sebagaimana tahun-tahun sebelumnya yang telah ditetapkan oleh Ridwan Kamil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved