Viral Video Asusila Seorang Siswi Berseragam SMA di Cianjur, Polres Belum Panggil Pihak Sekolah

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Satreskrim Polres Cianjur segera mendalami video viral tindak asusila seorang siswi SMA di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Toni Listianto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait video viral seorang siswi yang melakukan tindak asusila.

"Pada intinya kami dari kepolisian bakal melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait video viral seorang siswi tersebut," katanya kepada Tribunjabar.id, Rabu (13/12/2023).

Saat ini, kata dia, polisi akan segera mengumpulkan sejumlah bahan informasi dan keterangan dari pihak pihak terkait yang berkaitan dengan video viral tersebut.

"Pemanggilan pihak sekolah belum sampai ke situ yah, kita akan mengumpulkan dulu informasinya secara utuh," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, beredar rekaman video mesum seorang siswi berseragam batik SMAN 1 Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, di aplikasi pesan singkat Whatsapp.

Berdasarkan rekaman video yang beredar tampak siswi tersebut melakukan adegan mesum dengan pacarnya di sebuah tempat yang belum diketahui.

Dalam rekaman video berdurasi sekitar 1 menit 19 detik tersebut tampak siswi tersebut menggunakan seragam batik SMAN 1 Sukaresmi, sedangkan yang diduga pacarnya menggunakan kaus berwarna hitam.

Kepala SMAN 1 Sukaresmi, Dede Dadan Nurjaman, membenarkan wanita yang berada video yang beredar tersebut merupakan siswinya.

Namun, kata dia, sudah dinyatakan lulus dari sekolah.

"Betul, pemeran perempuan di video asusila yang beredar ini merupakan alumni SMAN 1 Sukaresmi dan Inisialnya M," kata Dede.

Siswi berinisial M dalam video tersebut, kata dia, tercatat sebagai siswi di SMAN 1 Sukaresmi pada tahun ajaran 2017-2018.

"Berdasarkan hasil penelurusan kita juga bahwa video asusila tersebut sudah lama dibuatnya, sekitar 2017, saat siswi ini masih berstatus pelajar di kami," ucapnya.

Dede mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahu sosok laki-laki yang berperan dalam rekaman video asusila tersebut.

Pasalnya, berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan identitasnya.

"Pemeran laki-lakinya dipastikan bukan siswa alumni di kita. Tidak tahu, apakah saat itu masih berstatus pelajar atau bukan," ucap dia. (*)