Pamit Kerja di Pantai Dadap, Pemuda Indramayu Malah Curi Motor di Kuningan, Tewas Diamuk Massa

Pemuda itu tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit 45 Kuningan, Rabu (13/12/2023).

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Ravianto
Istimewa
Tangakapan layar video maling babak belur di hajar warga di Kuningan. 

“Kondisi A belum sadar, dan saya pamannya dari Desa Widarasari Indramayu dapat telpon dari anggota Polres Indramayu yang memberitahu ponakan saya di rumah sakit,” kata Taryana yang juga Paman dari pelaku motor babak belur tersebut.

Taryana menyebut bahwa pelaku A sebelumnya melakukan pamitan kepada orang tuanya untuk pergi bekerja di pantai Dadap mensortir ikan.

"Iya, padahal A ini sudah pamitan ke orang tua untuk bekerja di laut. Karena biasanya, dia bekerja di komedi putar yang ada di Jakarta," katanya.

Insiden maling motor itu menghebohkan warga di Kecamatan Japara karena korban diambuk massa dalam kondisi hampir telanjang

"Bahwa kejadian itu benar dan kasusnya, sudah di tangani Reskrim Polres Kuningan," kata Kapolsek Jalaksana, IPTU Iman Subianto saat dihubungi Tribun, Senin (11/12/2023).

Diketahui sebelumnya, dua pelaku curanmor jadi sasaran amuk massa nyaris tewas, itu berhasil di amankan petugas kepolisian yang sudah berada di lokasi  kejadian perkara.

Sehingga kedua pelaku yang babak belur itu di larikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

"Katanya dua pelaku sudah di bawa ke rumah sakit," ungkap Kepala Desa Cikeleng Rukmana, seraya menambahkan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Hari Minggu (10/12/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

“Kejadiannya itu kemarin Minggu, dan tempat kejadiannya juga di llokasi Gunung Karamat Desa Cengal, kebetulan yang menjadi korban merupakan warga Desa Cikeleng yang sedang bekerja di sana," ujarnya.

Unit motor yang diketahui sudah itu diambil pelaku itu membuat korban berteriak maling dan dikejar supir travel yang membawa kendaraannya hingga sekitar 100 meter.

"Pelaku berhasil di tangkap itu karena sudah mencuri motor dan korban berteriak hingga mendapat bantuan mobil travel dengan cara memepet pelaku dan pelaku terjatuh,” katanya.

Dari kedua pelaku itu masing-masing  berinisial T yang di sudah membawa kendaraan unit motor korban dan inisial A sempat melarikan diri ke arah Desa Citapen, hingga akhir warga dan masyarakat melakukan aksi kekerasan secara berkelompok alias pelaku jadi bulan - bulanan warga.

“Keduanya dibawa ke balai desa, hanya saja pelaku yang sempat melarikan diri babak belur akibat kemarahan warga,” ujar Rukmana. (*)

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved