Kisah Inspiratif
Kisah Wiwin Dwi Jayanti, Guru Berprestasi Mengajar di SMA Kristen, Ikhlas Meski Digaji Rp 300 Ribu
Seperti julukannya guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Itulah pula yang pantas disematkan pada Wiwin Dwi Jayanti, guru berprestasi rela gaji Rp 300
TRIBUNJABAR.ID - Seperti julukannya bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Itulah pula yang pantas disematkan guru Wiwin Dwi Jayanti.
Diketahui kini Wiwin Dwi Jayanti menjadi guru di SMA Kristen Bhaitani, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Ia tetap semangat meski gaji Rp 300 ribu.
Padahal Wiwin Dwi Jayanti sendiri merupakan seorang guru berprestasi.
Wiwin dikenal sebagai seorang guru Muslimah yang berprestasi.
Ia baru saja meraih medali emas dalam ajang Sains Merdeka Indonesia 2023.
Baca juga: Viral, Kisah Mantan Guru Honorer di Cianjur Modal Jualan Sapu Injuk Berhasil Bangun Sekolah Gratis
Wiwin juga tercatat sebagai juara pertama kejuaraan sains antar guru se-Indonesia dalam kompetisi yang digelar oleh National Science and Social Competition (NSSC) Divua Cahaya Prestasi beberapa waktu lalu.
Berprestasi dalam dunia pendidikan dan terbukanya kesempatan karir yang menjanjikan, tidak membuat Wiwin silau.
Wiwin Dwi Jayanti, guru Muslimah itu lebih memilih untuk mengajar di sebuah SMA Kristen dengan gaji Rp 300 ribu.
Riwayat Pendidikan Wiwin Dwi Jayanti
Wiwin Dwi Jayanti adalah lulusan SMP dan SMAK Bhaitani.
Sekalipun menempuh pendidikan yang bernaung dalam yayasan Kristen. Wiwin tetap percaya diri sebagai seorang Muslim.
Hingga akhirnya, Wiwin berhasil melanjutkan sekolah jenjang sarjana di UM (Universitas Muhammadiyah) jurusan Kimia murni.
Bahkan, ia juga berhasil menyelesaikan S2.
Wiwin bercerita nyaris tidak bisa melanjutkan sekolah karena kondisi ekonomi orang tua.
"Setelah lulus SD orangtua sudah tidak sanggup membiayai SMP"
"Setelah itu, saya dikasih kesempatan untuk sekolah di sini. Alhamdulillah, saya bisa sampai SMA bahkan sampai sekarang hampir menyelesaikan S3," tutur Wiwin.
Wiwin Dwi Jayanti mengaku bangga menorehkan sejumlah prestasi.
"Saya tidak menyangka menjadi juara. Ini pertama kalinya ikut olimpiade antar guru se-Indonesia. Alhamdulillah bisa juara pertama, meski persiapannya terbatas," ungkap Wiwin, Senin (11/12/2023).
Semua prestasi yang dicapainya itu ia dipersembahkan untuk SMA Kristen Bhaitani.
Alasan Pilih Mengajar di SMK Kristen Bhaitani: Ada Kepuasan Batin
Setelah lulus kuliah, Wiwin Dwi Jayanti sempat bekerja di beberapa industri termasuk di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Gaji besar yang ditawarkan malah tidak membuatnya betah bekerja di sana.
Keputusan berani diambil Wiwin. Ia memilih kembali ke sekolah tempatnya menimba ilmu sejak duduk di bangku SMP.
Wiwin mengakui ada kepuasan batin saat memberikan dan berbagi ilmu untuk anak-anak di sekolah.
Ia merasa bisa memberikan manfaat untuk anak-anak.
"Kalau mengajar itu bisa dikenal banyak orang," kelakarnya.
Baca juga: Viral Kisah Yudha, Guru Asal Pontianak yang Berhasil Raih LPDP ke Australia setelah Gagal 118 Kali
Padahal perbandingan remunerasi yang didapatkannya dari tempat bekerja pertama dengan tempat mengajar sekarang, bak langit dengan bumi.
Di tempat bekerja sebelumnya yang memang mentereng, Wiwin bisa mendapat gaji antara Rp 4 juta sampai Rp 8 juta per bulan.
Di SMA Kristen Bhatani ini, Wiwin hanya mendapatkan tidak lebih dari Rp 300.000, namun ia lebih memilih mengabdi sebagai pendidik.
"Saya ingin berbakti dan berdedikasi untuk sekolah ini,"
"Makanya, penghargaan ini untuk sekolah ini,"
"Saya bangga bisa ikut memberikan akses pendidikan tanpa membedakan latar belakang mereka," ungkapnya.
Sementara Kepala Sekolah SMA Kristen Bhatani, Dedi Hariyati menyampaikan terima kasih atas kontribusi yang diberikan oleh mantan muridnya yang disebutnya sangat luar biasa ini.
Pihaknya mengaku bangga atas prestasi mantan murid yang saat ini jadi guru.
"Di sekolah ini kami memang menampung bukan hanya siswa Kristen saja, ada Muslim, dan juga Hindu."
"Mereka kami beri kesempatan sekolah, kami berikan akses pendidikan yang sama, tidak dibedakan," urainya.
Artikel ini diolah dari Surya.co.id
Kisah Anyndha, Anak Penjual Soto di Yogyakarta Gratis Kuliah di UGM, Pernah Buat Inovasi Sejak SMA |
![]() |
---|
Kisah Dafa Lulus Kedokteran Unpad Termuda, Kemampuannya di Atas Rata-Rata, Terungkap Rahasianya |
![]() |
---|
Kisah Tukang Sepuh Emas di Solo, 2 Anaknya Diterima di ITB Bikin Rektor Kagum: Doa Ibu Tembus Langit |
![]() |
---|
Kisah Ayi Anak Penjual Pulsa Diterima di ITB, Piagam dan Medali Penuhi Dinding Buat Dosen Terkesima |
![]() |
---|
Sosok Rayyan Remaja Bogor Bawa Pulang Emas untuk Indonesia di Ajang Internasional Panahan Berkuda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.