Berita Viral
Viral Video Bullying Antar-pelajar di Situbondo, Siswa Pukul Siswi Pakai Helm hingga Jambak Hijab
Sebuah video memperlihatkan aksi perundungan atau bullying yang dilakukan sesama pelajar di Situbondo, Jawa Timur, beredar viral di media sosial.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video memperlihatkan aksi perundungan atau bullying yang dilakukan sesama pelajar di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, beredar viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @situbondoinfo pada Minggu (10/12/2023).
Dalam video berdurasi lima detik itu, nampak para pelajar memakai seragam coklat.
Kemudian, seorang siswa laki-laki nampak sedang berbicara dengan siswi perempuan.
Tiba-tiba, siswa tersebut memukul kepala siswi itu menggunakan helm berwarna putih.
Setelah itu, siswa itu juga menjambak hijab yang dikenakan oleh siswi tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 17 ribu kali.
Masih Diselidiki
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon Suwito mengatakan, pihaknya sudah mengetahui mengenai peristiwa dalam video viral tersebut.
Baca juga: Polisi Akan Dalami Dugaan Adanya Intimidasi Pihak Sekolah kepada Korban Bullying di Kota Sukabumi
Momon menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/12/2023) setelah pulang sekolah.
Baik pelaku dan korban merupakan murid SMAN 1 Panji, Kabupaten Situbondo.
"Iya Jumat malam laporannya sudah masuk atas peristiwa perundungan tersebut," kata Momon Suwito, dilansir dari Kompas.com, Minggu (10/12/2023).
Momon menyatakan, korban sudah divisum.
"Untuk damai masih belum (tahu), namun secara resmi melalui kepolisian kami akan menyelidiki," tuturnya.
Informasi yang masuk ke kepolisian, pelaku melakukan perundungan akibat tidak terima dengan ucapan korban yang dinilai salah.
Pelaku dengan sadar lalu memukul korban menggunakan helm dan menjambaknya.
"Pelaku mukul korban karena omongan," ucapnya.
Momon menyebut, video kekerasan tersebut sangat tidak pantas dilakukan seorang kaum terdidik.
Dengan alasan tersebut, pihak sekolah, dinas sosial, dan orang tua kedua belah pihak akan dipanggil kepolisian untuk bersama-sama mendiskusikan kelanjutan kasus tersebut.
Pemanggilan tersebut akan dilakukan pekan depan.
"Minggu depan semua yang berkaitan kami panggil, dari sekolah, orang tua dan dinas sosial, karena video yang beredar sangat tidak pantas," tutupnya.
(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Kompas.com/Ridho Abdullah Akbar)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Baca juga: Bullying Anak SD di Kota Sukabumi Belum Ada Tersangka, Polisi: Kasusnya Baru Tahap Penyidikan
#BeritaViral
Viral, Pemuda Spill Gaji Kerja Jadi Pencuci Tray MBG, Nominalnya Disorot Kontras dengan Guru Honorer |
![]() |
---|
Curhat WNI Hampir Didenda Rp 55 Juta karena Bawa Kecap ke Australia, Panik Ditanya-tanya di Bandara |
![]() |
---|
Viral Pedagang Bakso di Bogor Batal Jualan karena Istri Masuk RS, Ibu-ibu Komplek Borong: Bagi Peran |
![]() |
---|
Viral Jukir di Bogor Minta Uang Parkir Rp100 Ribu, Wisatawan Tak Terima, Ini Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
Sosok Malika Bocah Penjual Cilok Viral Ditipu Ibu-ibu, Ungkap Kronologi Kejadian, Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.