Jelang Persib Bandung vs Persik Kediri: Bojan Hodak Ungkap Kondisi Rachmat Irianto

TRIBUNJABAR.ID - Jelang Persib Bandung vs Persik Kediri, pelatih Maung, Bojan Hodak mengungkap kondisi pemain.

Persib Bandung vs Persik Kediri bakal berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (10/12/2023).

Jelang Persib Bandung vs Persik Kediri pada pekan ke-22 itu, Bojan Hodak merasa senang pemainnya dalam kondisi bai.

Menurut Bojan Hodak, hanya Dedi Kusnandar yang dipastikan tidak bisa bermain, akibat sanksi akumulasi kartu kuning yang didapatkannya di laga terakhir Persib.

Baca juga: "Sangat Luar Biasa," Kesan Kiper Anyar Persib Bandung, Kevin Ray Mendoza Terhadap Bobotoh

"Semua dalam kondisi siap tampil, kecuali Dedi (Kusnandar) karena mendapatkan akumulasi kartu kuning, jadi dia tidak bisa bermain di laga selanjutnya.

Bojan Hodak mengungkap kondisi Rachmat Irianto yang terkena benturan saat Persib melawan PSM Makassar, Senin (4/12/2023).

"Dan juga (Rachmat) Irianto mendapatkan benturan di lututnya di laga terakhir, tapi saya rasa besok (hari ini) dia akan baik-baik saja," katanya.

Rekor belum terkalahkan dalam 14 laga yang dimiliki Persib, akan kembali diuji oleh Persik Kediri.

Persib saat ini menempati peringkat kedua klasemen, telah mengkoleksi 39 poin dari 21 laga yang dimainkan.

Sementara, Persik Kediri berada di peringkat ketujuh, dengan 30 poin sejauh ini.

Bojan Hodak mengatakan, meski kedua tim berselisih poin cukup jauh, tim Macan Putih bukanlah lawan yang sama yang dapat dikalahkan timnya di putaran pertama lalu.

Terlebih, saat ini, hadirnya sejumlah pemain baru yang membuat Persik Kediri menjadi tim yang berbeda.

Oleh karena itu, ia meminta para pemainnya untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman yang dimiliki Persik Kediri.

"Ya, di pertandingan terakhir mereka, Ze Valente tampil bagus, begitu pun dengan Flavio Silva," ujarnya saat ditemui usai memimpin latihan di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Kamis (7/12/2023).

Selain mewaspadai para pemain asing, Persik Kediri pun, lanjutnya memiliki potensi ancaman dari para penyerang lokalnya, seperti M. Supriadi dan Irfan Bachdim